Shin Tae-yong menegaskan bahwa keberadaan petasan dan suar (flare) saat laga melawan Vietnam di Stadion Patriot Candrabhaga mengganggu fokus para pemain timnas. "Itu mengurangi fokus para pemain kami. Jadi kami mohon agar kejadian itu tidak terulang lagi," ujar Shin usai pertandingan.
"Saya berterima kasih kepada suporter yang sudah mendukung kami. Namun saya mohon agar fans mengubah budaya negatif sedikit demi sedikit. Apalagi Indonesia terancam sanksi besar dari FIFA karena kejadian ini," tutur Shin resah.
Saat pertandingan berlangsung, area tribun Stadion Patriot Candrabhaga tampak merah menyala karena suar (flare) dan petasan. Nyala api pada menit-menit akhir pertandingan pun memunculkan asap yang menyelimuti stadion – sesuatu yang terlarang dan potensial mendatangkan sanksi dari FIFA.
Gelandang Timnas U-19, Marselino Ferdinan mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya menyerahkan urusan petasan dan suar kepada pihak pengamanan. Pesepakbola berusia 17 tahun menyebut timnya berusaha fokus menjalani pertandingan dan berupaya merebut kemenangan.
"Kami fokus ke pertandingan karena ada pihak-pihak yang bisa mengendalikan suporter yang menyalakan flare itu," kata Marselino Ferdinan yang berharap timnya dapat meningkatkan hasil pada pertandingan kedua saat melawan Brunei Darussalam pada Senin, 04 Juli 2022.
Akibat imbang tanpa gol pada laga pertama, Timnas U-19 meraih hanya 1 poin pada laga pertama Grup A Piala AFF U-19 2022. Indonesia dan Vietnam berada di posisi ketiga dan keempat sementara, di bawah pimpinan Myanmar dan peringkat kedua Thailand. Filipina menempati urutan kelima dengan 0 poin.
Dengan nilai 0 poin tapi menderita selisih gol lebih banyak, Brunei Darussalam menempati predikat sebagai juru kunci Grup A Piala AFF U-19. Brunei akan menjadi lawan Timnas U-19 pada pertandingan kedua di Stadion Patriot Candrabhaga pada Senin, 04 Juli 2022, mulai pukul 20:00 WIB. (raw)
Load more