Pelatih Shin Tae-yong (STY) mengakui Timnas U-19 belum tampil maksimal hingga gagal mewujudkan target jadi juara Piala AFF U-19 di negeri sendiri. Indonesia bahkan tidak mampu mencapai semifinal setelah kalah head to head dari dua pesaing, Thailand dan Vietnam, pada persaingan fase Grup A.
STY harus bekerja keras dalam sisa waktu sebelum Timnas U-19 menjelma Timnas U-20 untuk tugas lebih besar pada Piala Dunia U-20 2023. Shin juga mesti segera membenahi pasukannya untuk bersaing merebut tiket ke putaran final Piala Asia U-20 yang akan berlangsung dua bulan sebelum Piala Dunia.
Shin menyadari kelemahan timnya. Ia menyoroti kepercayaan diri anak-anak asuhnya yang rapuh justru menjelang Piala Dunia U-20. Dalam rapat evaluasi dengan PSSI mengenai program kerjanya sebagai pelatih, STY menyatakan mental para pemain lemah bila menghadapi tim-tim yang berkualitas baik.
"Saya harus akui, pada awalnya, kepercayaan diri tim ini kurang, termasuk masalah mental, khususnya bila menghadapi tim-tim besar. Tapi secara perlahan, pemain mulai bisa mengatasi masalah. Di Piala AFF, mental pemain mulai baik. Mereka harus pertahankan saat menghadapi tim besar," ujar Shin.
Sosok pelatih yang kini berusia 52 tahun menilai para pemainnya sudah memperbaiki ketangguhan mental mereka. Ia menunjuk semangat Timnas U-19 saat tampil di Piala AFF U-19 2022 pada awal Juli. Berjuang untuk lolos ke semifinal, Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan tampil makin baik.
Selama fase grup, para pemain Indonesia tampil paling produktif. Timnas U-19 mampu mencetak 17 gol dan kebobolan hanya dua gol dari lima pertandingan. Namun performa gemilang pasukan Shin Tae-yong terlambat, andai bisa menang lebih awal saat melawan Vietnam dan Thailand.
Perancang taktik asal Korea Selatan menegaskan, perbaikan mental menjadi hal krusial. Para pemain harus mendapat gemblengan psikologis karena Indonesia akan menyambut tim-tim tangguh dari Eropa, Amerika Latin dan Asia, saat bertugas sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 20 Mei-11 Juni 2023.
Dukungan Sosok Berpengalaman
Asisten manajer Timnas, Sumardji, menyarankan agar Shin mendapat bantuan psikolog atau motivator untuk menebalkan mental pemain. Dalam usia rata-rata 17-18 tahun, para pemain remaja perlu arahan dan bimbingan orang lain yang lebih matang dan berpengalaman.
"Itu tampak saat laga pertama di Piala AFF U-19, melawan Vietnam, mental dan skema permainan tidak berkembang. Ini selalu menjadi problem saat Indonesia main di laga perdana. Itu harus menjadi koreksi Shin Tae-yong agar setiap laga pertama sudah langsung tune in, langsung nge-gas," kata Sumardji.
Menanggapi saran Sudarmadji, Shin mengaku bahwa dia pernah menggunakan jasa psikolog dan motivator saat berkarier di negaranya tapi hasilnya tidak bagus. Mantan gelandang serang tim nasional Korea Selatan lebih menyukai tenaga profesional yang mengetahui sepakbola.
"Akan lebih baik, jika Ketua Umum, manajer, bisa memberikan motivasi pemain pada kesempatan sesi yang lain dengan waktu yang lebih lama. Bisa juga mengumpulkan pemain di tempat tertentu untuk pengurus memberikan motivasi kepada mereka," kata Shin, seperti tertera di situs resmi PSSI.
Pasukan Garuda Remaja harus segera berbenah. Usai Piala AFF U-19, Tim Merah-Putih akan segera bertanding lagi dengan mengikuti kualifikasi Piala Asia U-20 2023 dan Indonesia kembali menjadi tuan rumah untuk persaingan pada Grup F pada 14-18 September 2022 di Jawa Timur.
PSSI memberi Shin target untuk meloloskan Indonesia ke putaran final Piala Asia U-20 yang akan berlangsung di Uzbekistan pada 01 sampai 18 Maret 2023. Seperti Piala AFF U-19, Timnas akan bersaing lagi dengan Vietnam, selain Hong Kong dan Timor Leste pada kualifikasi Grup F. (raw)
Load more