Seperti kala melawan Vietnam pada pertandingan terakhir Grup A, Indonesia tertinggal lebih dulu sebelum menang 2-1, kejadian hampir sama terulang pada semifinal. Timnas U-16 kebobolan lebih dulu oleh Myanmar yang unggul 1-0 pada babak pertama dan kemudian merapatkan barisan pertahanan.
Pelatih Timnas U-16, Bima Sakti, mengakui, timnya kesulitan saat melawan Myanmar. “Laga yang ketat dan sulit, mereka bermain dengan bertahan secara ‘parkir bus’ di lini belakang pada babak pertama, sehingga menyulitkan kami untuk menembus pertahanan mereka. Kami malah kecolongan satu gol.”
Menganalisis penampilan lawan, Bima Sakti mengubah strategi pada babak kedua. “Saya mengubah taktik, dari menggunakan empat pemain bertahan, menjadi tiga pemain bertahan. Kemudian kami juga menambah penyerang di depan, sehingga kami bisa mencetak gol,” buka Bima sesudah pertandingan.
Load more