Hindari Lakukan Kesalahan
Bagi Andrika Fathir Rachman, keberhasilannya memblok tendangan penalti pemain Myanmar menjadi titik balik kiprahnya di Piala AFF U-16 2022. Sebelum Muhammad Riski Afrisal menyamakan skor dengan freekick apik pada babak pertama waktu normal, Indonesia ketinggalan 0-1.
Andrika membuat kesalahan dalam koordinasi dengan rekan-rekannya di lini belakang sehingga Nay Min Htet dapat mencetak gol pada ujung babak pertama. Pelatih Bima Sakti pun mengingatkan para pemain untuk tidak lagi melakukan kesalahan pada pertandingan puncak dengan Vietnam.
"Nanti ketika melawan Vietnam saat final Piala AFF U-16 2022, tak boleh ada lagi kesalahan antisipasi dan kurang komunikasi," kata Bima Sakti usai pertandingan Timnas U-16 versus Myanmar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
"Begitu tadi kami menang, Andrika langsung mendatangi saya dan meminta maaf atas kesalahannya. Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan bek, tapi mungkin suaranya kurang keras dan rekannya tidak mendengar sehingga terjadi gol ke gawang kami," tutur Bima.
Selama Piala AFF U-16 di Yogyakarta, Andrika Fathir Rachman selalu bermain sejak menit pertama. Dari pertandingan pertama Grup A hingga semifinal, gawangnya kebobolan dua kali. Selain kemasukan saat melawan Myanmar, Andrika juga mengalami kesialan sewaktu bertemu Vietnam di fase grup.
Berharap Samai Ernando Ari
Kini Andrika Fathir Rachman berharap tidak melakukan kesalahan lagi. “Semoga kami bisa menang lawan Vietnam dan membawa Indonesia menjadi juara,” harap pemain bertinggi 178 cm, yang ingin mempersembahkan trofi kedua di tingkat Piala AFF U-16 bagi Indonesia setelah 2018.
Pada 2018, Indonesia memenangi turnamen yang sama dan memboyong trofi juara setelah membekuk Thailand pada partai final lewat adu penalti (4-3). Timnas asuhan Fakhri Husaini mencetak gol penalti melalui tendangan Sutan Zico, Amiruddin Bagus, Rendy Juliansyah, dan David Maulana.
Load more