Pada 2018, Indonesia memenangi turnamen yang sama dan memboyong trofi juara setelah membekuk Thailand pada partai final lewat adu penalti (4-3). Timnas asuhan Fakhri Husaini mencetak gol penalti melalui tendangan Sutan Zico, Amiruddin Bagus, Rendy Juliansyah, dan David Maulana.
Di Sidoarjo, Thailand mampu menyarangkan hanya tiga bola, dua lain gagal di tangan kiper Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi. Timnas U-16 menjadi juara Piala AFF 2018 di negeri sendiri dengan catatan mengesankan, yakni tanpa menelan kekalahan sejak awal turnamen sampai pertandingan final.
Sejarah gemilang Timnas U-16 era pelatih Fakhri Husaini menjadi pemacu semangat generasi berikutnya di Yogyakarta 2022. Pelatih Bima Sakti pun mengaku, ia dan pasukannya menggunakan kisah sukses pada 2018 sebagai pelecut motivasi untuk menghadirkan trofi juara bagi Indonesia.
"Kemenangan pada 2018 akan menjadi motivasi tersendiri bagi kami. Semoga kami bisa mengulang kembali kemenangan juara Piala AFF di Sidoarjo pada tahun ini," harap Bima Sakti yang optimistis timnya bisa menaklukkan lagi Vietnam, seperti pada pertandingan fase Grup A.
Semasa bersaing di Grup A Piala AFF U-16 2022, Timnas U-16 tampil heroik. Saat penentuan predikat juara grup, Indonesia tertinggal lebih dulu oleh Vietnam, tapi kemudian pasukan Bima Sakti mampu mengejar ketinggalan dan menang 2-1 dengan gol-gol cepat pada awal babak kedua. (raw)
Load more