Keberhasilan Timnas menang 3-2 pada pertandingan persahabatan pertama menggembirakan banyak pihak. Sebagian besar suporter menyakini, pelatih Shin Tae-yong tepat menangani Timnas senior, juga tim level lebih muda, yakni Timnas U-23 dan Timnas U-20.
Kemenangan pada pertandingan persahabatan dengan Curacao menumbuhkan harapan Indonesia untuk bersaing di Piala Asia 2023 setelah Timnas lolos dari fase kualifikasi. Di tingkat lebih muda, Timnas U-20 juga lolos ke kejuaraan tingkat Asia, selain harus bersiap untuk Piala Dunia U-20 pada 2023.
Sejak meneken kontrak pada 2020, Shin mengantarkan Timnas senior sebagai runner-up Piala AFF 2020 dan medali perunggur SEA Games 2021.
Melihat kinerja, performa, dan masukan dari nitizen selama memimpin tim U-19, U-23 dan senior, PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) berencana akan memperpanjang kontrak Shin Tae-yong (STY). Kontrak pertama STY akan habis setelah Piala Dunia U-2O pada 2023.
Bagaimana tanggapan pelatih asal Korea Selatan?
“Jujur saja, saya tidak pernah bicara mengenai perpanjangan kontrak dengan PSSI karena kontrak saya masih lama juga, berlaku sampai Desember tahun depan. Jadi ini bukan tahap untuk bicara tentang harus perpanjang kontrak atau tidak,” ungkap Shin di sela persiapan Timnas lawan Curacao.
“Mengenai persetujuan dari Ketua Umum PSSI yang percaya kepada saya, itu berarti hal sangat baik bagi saya. Jadi saya berterima kasih,” lanjut pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
Sesudah Timnas mengalahkan Curacao pada pertandingan persahabatan pertama di Bandung, wacana perpanjang kontrak mengemuka. Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PSSI mengisyaratkan pengajuan ikatan kerja sama baru sebelum pelaksanaan Piala AFF pada Desember 2022.
Namun Shin Tae-yong menegaskan: “Saya belum tahap bicarakan hal itu karena kontrak saya masih panjang, setahun lagi. Saya belum bisa bicara sekarang, jujur belum ada pembicaraan. Saya juga belum tahu informasi itu. Kontrak saya masih lama, jadi belum tahap waktunya pembicaraan.”
Mantan pemain nasional Korea Selatan menegaskan, “Sekarang saya fokus ke Piala AFF 2022, kemudian Piala Asia 2023. Saya tidak mau memikirkan hal lain. Nanti ketika semua sudah selesai, kalau saya diakui sebagai pelatih yang bagus, baru mungkin saya akan pertimbangkan perpanjangan kontrak.”
Apakah Shin mempertimbangkan ide kontrak baru karena tidak ada lagi sosok Ratu Tisha, mantan Sekjen PSSI, yang terlibat dalam proses kedatangan STY ke Timnas Indonesia?
Secara diplomatis, Shin menjawab: “Memang Tisha berperan positif buat saya datang ke Indonesia. Tapi di samping itu, ada Ketua Umum PSSI juga. Saya hanya akan berusaha lebih berkembang dan juga mengembangkan Timnas agar makin baik pada masa depan.” (upi/raw)
Load more