Yudi optimistis Garuda INAF dapat membawa hasil positif. Bahkan ia memasang target melebihi tantangan dari pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), yaitu melebihi peringkat 10 besar di antara 24 negara peserta Piala Dunia Amputasi 2022.
"Melihat progres yang sangat signifikan sekali terkait program-program yang ditawarkan oleh tim kepelatihan, makanya di dalam internal kami, di dalam federasi justru kita ingin mengupgrade delapan besar. Insya Allah dengan dukungan doa masyarakat Indonesia pastinya," kata Yudi.
Menpora Zainudin Amali pun yakin Timnas dapat menyingkirkan lawan-lawan, melihat dari perkembangan signifikan selama tiga bulan saat Aditya dan kawan-kawan berada dalam pelatihan nasional (pelatnas).
"Walaupun kita tahu mereka berada di grup bersama Amerika, Argentina dan Inggris, tetapi saya punya keyakinan dan optimism, mereka bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Mudah-mudahan dengan begitu, mereka akan makin memperlihatkan kualitas permainannya," ujar Menpora Amali.
"Saya pernah menyaksikan pada saat uji coba, luar biasa semangat dan tekniknya meningkat, bahkan kalau tidak salah, mereka pernah uji coba dengan tim nonamputasi dan itu luar biasa. Harapannya harus menang dan membawa pulang juara," imbuh Amali.
Sebelum acara pelepasan oleh Menpora, timnas sepakbola amputasi Indonesia sudah bertemu Presiden di Istana Negara. Selain menerima pesan dan motivasi, Garuda INAF juga mendapatkan tambahan uang saku sebesar Rp500 juta dari Presiden menjelang keberangkatan ke Turki. (hsn/raw)
Load more