Dua gol ke gawang Jamaika memperbanyak rekor dalam karier Leo Messi. La Pulga makin kokoh berdiri sebagai top scorer abadi tim nasional Argentina dengan 90 gol dari 164 pertandingan. Messi juga makin kuat mempimpin daftar pencetak gol terbanyak di kalangan pesepakbola Amerika Selatan.
Dengan 90 gol, kapten Argentina berselisih jauh dari legenda Brasil, Pele, yang pensiun menyimpan 77 gol internasional.
Bahkan dengan total 90 gol, Messi juga kini menembus kelompok 3 Besar top scorer internasional sepanjang masa. Si Nomor 10 Argentina melewati catatan legenda Malaysia, Mokhtar Dahari yang mewariskan 89 gol saat ia meninggal dunia.
Kini Messi yang bermain sebagai gelandang, playmaker, winger, second striker atau false 9 berada di belakang dua pemain lain yang lebih berperan sebagai penyerang. Striker legendaris Iran, Ali Daei, menggenggam 109 gol saat mundur dari sepakbola.
Posisi puncak masih milik rival abadi Leo Messi, Cristiano Ronaldo dengan 117 gol. Namun Messi telah meninggalkan Ronaldo dalam koleksi brace. Sepanjang kariernya, bintang Argentina melakukan 206 dopletta, berbanding 204 dalam catatan Ronaldo Portugis.
Lionel Messi membukukan gol pertamanya ke gawang Jamaika pada menit 86 atau setengah jam setelah ia masuk sebagai pemain pengganti. Ia menggantikan striker Lautaro Martinez yang berperan memberi asistensi untuk gol pembuka skor dari tandemnya, Julian Alvarez pada menit 13.
Dengan ban kapten beralih dari kawannya, Angel Di Maria, Leo Messi bertindak. Ia meneruskan bola dari Giovani Lo Celso dan melepaskan tendangan keras dari luar petak penalti. Skor 2-0.
Tiga menit kemudian, pemilik rekor tujuh Ballon d’Or menunjukkan keahliannya yang lain. Messi menghukum pelanggaran pemain Jamaika dengan freekick tak tercegah. Bahkan dengan tendangan rendahnya, Si Kutu Atom melewati pagar lawan, termasuk seorang pemain yang berbaring di lapangan.
Skor 3-0, tim arahan Lionel Scaloni mengumpulkan 35 pertandingan tak terkalahkan. Scalonetta telah menyamai catatan Brasil dan Spanyol pada masa lalu. Lionel Messi cs kini terpaut hanya satu laga dari rekor Italia yang membukukan 36 partai internasional.
Kemenangan 3-0 dan produktivitas Lionel Messi dan para pemain depan Argentina menjadi bekal penting sebelum menuju Piala Dunia 2022 di Qatar. Laga pada September 2022 merupakan FIFA Matchday terakhir sebelum tiap negara bebas melakukan pertandingan persahabatan lain. (raw)
Load more