Petinggi otoritas sepakbola dunia (FIFA) kemudian bertemu Presiden Joko Widodo di Ruang Jepara, Istana Merdeka, Jakarta.
Kedatangan Infantino ke Indonesia adalah tindak lanjut atas suratnya kepada Presiden Joko Widodo yang disampaikan melalui Erick Thohir berkenaan dengan rencana besar transformasi sepakbola Indonesia setelah terjadi Tragedi Kanjuruhan.
Surat Infantino berisikan kesiapan FIFA bekerja sama dengan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), pemerintah Indonesia, dan PSSI dalam mentransformasi sepakbola Indonesi dengan lima poin utama.
Poin pertama ialah berkenaan dengan standar keamanan dan keselamatan stadion yang harus ditinjau ulang secara komprehensif dan ditingkatkan.
Kedua, protokol dan prosedur pengamanan kepolisian dalam menjalankan tugas pengamanan pertandingan yang harus sesuai standard keselamatan internasional.
Ketiga, sosialisasi yang lebih intensif, termasuk pelibatan aktif suporter dalam transformasi sepakbola di Indonesia.
Keempat, penjadwalan pertandingan yang harus ditinjau, termasuk dengan tujuan khusus guna menghindari waktu pelaksanaan yang bisa meningkatkan risiko.
Dan kelima, pendampingan dan benchmarking, yang mengharuskan lembaga-lembaga dan kepakaran bidang keselamatan dan keamanan stadion perlu dijangkau untuk menetapkan perbandingan sistematis terhadap praktik-praktik terbaik secara global.
Tragedi Kanjuruhan terjadi usai pertandingan Liga 1 Indonesia antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 1 Oktober.
Menurut laporan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang diserahkan kepada Presiden Joko Widodo pada Jumat (14/10/2022), Tragedi Kanjuruhan menimbulkan sedikitnya 132 korban jiwa, 96 korban luka berat, dan 484 lainnya luka sedang serta ringan.
Tragedi Kanjuruhan pula yang menjadi perhatian FIFA untuk membantu melakukan perbaikan sepakbola Indonesia secara menyeluruh. (ant)
Load more