Pele pun menyatakan terima kasih melalui akun media sosialnya.
“Pada hari ulang tahunku, aku ingin menyatakan rasa terima kasih. Hidup sangat indah. Mencapai usia 82 tahun bersama keluarga, dalam kondisi sehat, ialah hadiah terbaik. Terima kasih untuk semua ucapan dan doa yang saya terima,” tulis Pele.
Bayi yang lahir di Tres Coracoes, Minas Gerais, Brasil, pada 1940, mendapat nama Edson Arantes do Nascimento dari orangtuanya. Bapaknya (yang seorang pemain sepakbola) meniru nama ilmuwan Amerika Serikat, penemu bohlam, Thomas Alva Edison.
Dondinho berimprovisasi dengan menghilangkan huruf “i” dari Edison untuk anaknya agar terkesan sebagai nama khas Portugis. Tapi catatan sipil malah menulis Edison sehingga passport dan beberapa dokumen masih menerakan nama Edison ketimbang Edson Arantes do Nascimento.
Namun hanya sedikit orang mengingat soal kekeliruan pencatatan. Lebih banyak yang mengenal nama lebih singkat: Pele. Dan hampir semua penggila sepakbola lebih tahu cerita lebih panjang dari kisah gemilang sang bintang di tingkat internasional, terutama Piala Dunia.
O Rei atau Sang Raja bukan sekadar julukan tanpa sejarah megah. Pele ialah fenomena abadi. Ia muncul sebagai remaja ajaib saat mengenakan nomor 10 di tim nasional Brasil senior di Piala Dunia 1958. Dalam usia 17 tahun, si bocah mencetak total enam gol di Swedia.
Dengan dua gol Pele di final, Brasil mengalahkan tuan rumah Swedia 5-2 dan menancapkan rekor: juara dunia untuk kali pertama. Si ceking ikut jadi anggota tim yang mempertahankan gelar pada 1962 meski ia cedera dan menyumbang hanya satu gol pada pertandingan pertama.
Cedera pula menghalangi Pele dan Brasil untuk mempertahankan gelar lagi di Inggris pada 1966. Dunia menunggu hingga Sang Raja benar-benar dewasa dan sehat sewaktu tampil gemilang lagi di Mexico 1970 dan merebut trofi World Cup.
Brasil menjadi negara pertama merebut tiga Piala Dunia. Sukses tim nasional mencetak hat-trick (1958, 1962, 1970) sekaligus menobatkan Pele sebagai Sang Raja. Tak ada pemain selain O Rei Pele yang bisa memiliki tiga medali emas sebagai juara World Cup, entah sampai kapan. (raw)
Load more