Jakarta - Timnas Indonesia U-20 menghuni Grup A di Piala Asia U-20 2023. Suriah pun menjadi salah satu lawan yang bakal dihadapi armada Shin Tae-yong dalam turnamen ini.
Suriah sejatinya tengah dilanda konflik. Stabilitas negara yang carut-marut disinyalir berpengaruh ke berbagai aspek, salah satunya dalam bidang olahraga.
Skuad asuhan Mark Wotte itu pun melaju ke putaran final Piala Asia U-20 2023 dengan susah payah. Mereka mampu lolos setelah mengklaim status runner up kelima terbaik.
Suriah juga sempat absen dalam empat edisi sejak 2014, dalam turnamen yang masih bernama Piala U-19 sebelum penyelenggaraan 2023.
Kiprah Suriah lebih hebat daripada Indonesia jika berkaca dari pengalaman tampil di level internasional. Suriah dan Indonesia memang sama-sama pernah mengklaim satu gelar juara Piala Asia U-19.
Suriah memenangi Piala Asia U-19 pada edisi 1994. Adapun Indonesia menjadi kampiun kala era 1961.
Namun, Suriah memiliki pengalaman tampil di level Piala Dunia pada era 90 dan 2000-an. Total empat edisi Piala Dunia U-20 diikuti Suriah, yakni 1989, 1991, 1995, dan 2005.
Pencapaian terbaik Suriah adalah menembus perempat final Piala Dunia 1991. Mereka gagal menembus empat besar karena kalah dalam babak adu penalti dari Australia.
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengaku optimistis Indonesia bisa berbicara banyak di Piala Asia U-20 2023. Dia masih pede dengan kans Garuda Nusantara kendati bakal bersua lawan-lawan berat.
"Saya yakin bisa lolos grup," kata Indra Sjafri ketika dikonfirmasi, Rabu (26/10/2022).
Selain Suriah, Timnas Indonesia U-20 juga akan menghadapi Irak di Piala Asia U-20 2023. Kemudian juga ada salah satu kandidat juara, yakni tim tuan rumah Uzbekistan. (mir)
Load more