Jakarta - Bima Sakti merupakan andalan Timnas Indonesia ketika masih aktif bermain. Perannya di lini tengah begitu sentral bersama skuad Garuda.
Bima Sakti total membukukan 58 penampilan bersama tim Merah Putih. Pelatih Timnas Indonesia U-17 itu juga produktif, sebab mampu mendulang 12 gol di berbagai ajang.
Salah satunya ketika Bima Sakti bersua Moldova. Dikutip dari statistik 11v11, Timnas Indonesia pernah bersua Moldova dalam laga uji coba, di Stadio La Sciorba, Italia, 30 Oktober 1996.
Kala itu Timnas Indonesia dilatih Danurwindo. Bima Sakti pun bermain sejak menit pertama, kendati usianya masih 20 tahun.
Bima Sakti tampil apik dengan seragam Timnas Indonesia kala itu. Aksinya pada menit ke-35 membawa Garuda unggul 1-0 atas Moldova.
Keunggulan Timnas Indonesia berkat gol Bima Sakti bertahan hingga babak pertama usai. Namun, momen manis yang diukir Bima sakti gagal dipertahankan skuad Garuda.
Moldova menyamakan kedudukan melalui Iurie Miterev pada menit ke-62. Dalam delapan menit berselang, Miterev kembali membobol gawang Kurnia Sandy.
Moldova pun berbalik unggul 2-1 atas Timnas Indonesia. Hingga laga berakhir skor tidak berubah.
Leg Kedua Vs Moldova
Timnas Indonesia U-20 akan kembali bersua Moldova dalam pertandingan uji coba leg kedua di Turki, Jumat (11/4/2022). Pertandingan ini bakal disiarkan secara langsung di ANTV, pukul 19.30 WIB.
Dalam pertandingan pertama, Timnas Indonesia U-20 menang 3-1 atas Moldova. Garuda Nusantara sempat tertinggal lebih dulu akibat gol Vicu Bulmaga.
Timnas Indonesia U-20 kemudian membalas dengan gelontoran tiga gol. Para pemain yang mencatatkan namanya di papan skor adalah Rabbani Tasnim, Muhammad Ferrari dan Marselino Ferdinan.
Pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong, menilai skuadnya butuh banyak perbaikan kendati menang atas Moldova di pertemuan pertama. Faktor yang paling disorot adalah terkait efektivitas para penyerang.
"Banyak yang dievaluasi, salah satunya finishing di depan gawang. Kami harus lebih fokus lagi," ujar Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong juga menilai Timnas Indonesia U-20 masih punya persoalan di lini belakang. Barisan pertahanan skuad Garuda Nusantara masih belum piawai mengatur tempo permainan.
"Masalah pertahanan. Kita harus bisa men-delay, menunggu. Kalau tidak bisa men-delay bola, bisa memberikan peluang kepada lawan," tutur STY. (mir)
Load more