Jakarta - Pemain-pemain tim nasional U-20 Indonesia menyebut skuadnya mempunyai banyak pekerjaan rumah setelah ditahan imbang Moldova tanpa gol pada laga uji coba di Turki, Jumat (4/11).
Menurut pemain yang akrab disapa Nico itu, hal tersebut menjadi evaluasi bagi dia dan rekan-rekannya. Mereka harus dapat memperbaiki kualitas permainan pada pertandingan-pertandingan selanjutnya, termasuk soal penyelesaian akhir.
Pelatih timnas U-20 Indonesia Shin Tae-yong, dia melanjutkan, meminta mereka untuk lebih berkonsentrasi dan sabar.
"Pelatih meminta kami untuk mencari ruang dan sabar. Berikutnya, kami mesti lebih konsisten dalam bertahan, memperbanyak aliran bola ke depan dan memanfaatkan peluang," tutur Nico.
Sementara gelandang skuad berjuluk "Garuda Nusantara" Zanadin Fariz menilai dia dan teman-temannya terlalu banyak kehilangan bola saat berhadapan dengan Moldova.
Itu membuat mereka kehilangan momentum dan memberikan kesempatan lawan untuk mengembangkan permainan.
"Pelatih Shin memerintahkan kami untuk mengurangi kehilangan bola. Maksimal kami hanya bisa tiga kali kehilangan bola dalam pertandingan," kata Zanadin.
Hasil seri 0-0 dengan Moldova menutup rangkaian laga uji coba timnas U-20 Indonesia di Turki.
Sebelumnya, skuad berjuluk "Garuda Nusantara" itu menundukkan Cakallikli Spor dengan skor 2-1 dan Moldova, pada pertemuan pertama, dengan skor 3-1. Satu-satunya kekalahan datang saat menghadapi tuan rumah Turki yakni dengan skor 1-2.
"Garuda Nusantara" berlatih dan beruji coba di Turki serta Spanyol selama sekitar dua bulan sebagai persiapan menuju Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 2023.
TC di Turki akan digelar sampai 4 November 2022. Setelah itu, TC dilanjutkan di Spanyol hingga 4 Desember 2022.
Piala Asia U-20 2023 akan digelar pada 1-18 Maret 2023 di Uzbekistan. Adapun Piala Dunia U-20 2023 berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023 di Indonesia.(Ant/Jeg)
Load more