Pemain tim nasional Inggris lainnya, kiper Peter Shilton juga kurang menyukai gol “Tangan Tuhan” Maradona di laga tersebut yang menyebabkan timnya tersingkir di Piala Dunia 1986.
“Orang-orang selalu bilang padaku: ‘Oh, dia melompatimu.’ Tidak. Dia curang,” keluh Shilton.
Sementara penyerang The Three Lions yang mencetak gol di menit 81 pada laga itu, Gary Lineker menyatakan bahwa ia sudah memaafkan kecurangan Diego.
“Aku tidak marah. Aku suka Diego, jujur saja. Dia mungkin mencurangi kami, tapi aku sudah memaafkannya. Maradona adalah yang terhebat di era kami, dan ia melakukan hal-hal ajaib di lapangan,” ungkap Gary di laman resmi FIFA.
24 tahun berselang, “Tangan Tuhan” lain muncul di Piala Dunia, tepatnya pada partai Ghana kontra Uruguay di Piala Dunia 2010.
Penyerang Uruguay, Luis Suarez, meneruskan kiprah “Tuhan” dengan menggagalkan gol Stephen Appiah untuk Ghana di akhir waktu saat skor imbang 1-1.
Meski diusir wasit, Suarez menjadi pahlawan bagi Uruguay karena berkat aksinya tersebut Ghana gagal mengeksekusi hadiah penalti, sebelum akhirnya kalah di babak adu penalti.
Load more