Doha, Qatar – Sama berpeluang lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022, Belanda dan Ekuador saling tempur. Duel akan menentukan siapa lolos ke perdelapanfinal sebagai juara Grup A.
Dua tim memandang dengan perspektif berbeda saat tiba di Qatar. Ekuador tidak memancang target muluk selain mengulang langkah di Piala Dunia 2006 kala tim dari Negeri Pisang maju sampai ke 16 Besar di Jerman pada 2006.
Belanda pada level berbeda. Setelah tiga kali masuk final, De Oranje selalu pasang sasaran tinggi tiap kali hadir di Piala Dunia. Penasaran karena hanya jadi runner-up 1974 dan 1978 serta 2010, tim berseragam jingga selalu percaya pada kemampuan tim.
Spesialis Runner-Up Piala Dunia
Setelah tiga kali jadi runner-up, Belanda merasa superior. Negeri Bawah Laut selalu optimistis untuk bersaing dengan tim mana pun. Dalam pandangan squad Louis van Gaal, tak boleh lagi ada kesalahan seperti kala melawan Senegal.
"Kami memang menang tapi kami juga tahu harus bermain lebih baik lagi," kata sang kapten, Virgil van Dijk tentang pengalaman melawan Senegal.
"Kami terlalu sering membiarkan diri kami terkena serangan balik Senegal. Itu area yang perlu kami perbaiki. Tapi saya optimistis karena saya merasa kami akan semakin baik," tambah van Dijk.
Kemenangan akan mengantarkan pemegang poin untuk maju ke perempatfinal. Pertandingan di Stadion Internasional Khalifa pun bisa jadi landasan siapa akan memimpin Grup A, Belanda bentukan pelatih Louis van Gaal atau Ekuador di bawah binaan Gustavo Alfaro.
Load more