Doha, Qatar – Tak ada rakyat Ghana yang lupa pada kekalahan oleh Uruguay di Piala Dunia 2010. Masih adakah sisa dendam saat dua tim bersaing untuk lolos dari Grup H di Qatar?
Lewat 12 tahun, Ghana dan Uruguay beradu lagi di kejuaraan tertinggi FIFA. Pertempuran dramatis di Afrika Selatan 2010 membekas dalam ingatan penggemar sepakbola dunia, dan terutama terasa sangat menyakitkan bagi pihak yang kalah.
Ghana kalah 2-4 dalam drama adu penalti setelah imbang 1-1 dalam dua babak plus babak tambahan. Kekalahan terasa sangat menyakitkan karena sebenarnya tim Bintang Hitam punya kesempatan jadi pemenang pada waktu normal.
The Black Stars memperoleh kesempatan menendang penalti setelah striker Uruguay, Luis Suarez, bertindak sebagai kiper pelapis. Wasit mengusir Suarez dan memberi hadiah penalti. Tapi Asamoah Gyan gagal menjebol gawang lawan.
Generasi Baru Piala Dunia
Kini Ghana membawa generasi baru, tak ada sisa pemain dari Piala Dunia 2010. Namun angkatan anyar pun punya kenangan. Gelandang Thomas Partey mengaku masih ingat soal kekalahan dari Uruguay pada Piala Dunia 2010. Tapi Partey ingin fokus.
"Sekarang kami memiliki kesempatan lain dan kami harus bekerja keras untuk lolos," tegas Partey yang menjadi sosok kunci dalam permainan Ghana, selain kapten dan wakil kapten, abang-adik, Andrew Ayew dan Jordan Ayew.
Pelatih Ghana, Otto Addo, menegaskan tak mau membahas masa lalu. Sebaliknya ia memastikan timnya melakukan yang terbaik untuk menghentikan Uruguay.
"Mereka memiliki striker yang sangat bagus, sangat berpengalaman dan sangat kompak, tim yang bagus sekali," kata Otto Addo menganalisis kekuatan lawan.
Memori Duet Cavani-Suarez
Di barisan depan, Uruguay mengandalkan dua veteran Piala Dunia 2010, Edinson Cavani dan Luis Suarez, plus kapten Diego Godin dan kiper Fernando Muslera.
Dalam dua pertandingan awal di Grup H Qatar 2022, Cavani dan Suarez tampil bergantian, saling menggantikan. Striker senior yang merupakan sepasang penyerang pemegang rekor jumlah gol dan pertandingan di Uruguay kini justru jadi pelapis.
Sembari menggilir Luis Suarez dan Edinson Cavani, pelatih Diego Alonso mengandalkan striker muda, Darwin Nunez. Uruguay hendak memastikan Piala Dunia yang ke-14 sepanjang sejarah berjalan normal.
Sejak Piala Dunia 2010, Uruguay belum pernah tersingkir dari fase grup. Kini tim yang pernah dua kali jadi juara dunia (1930 dan 1950) terancam di Grup H. Jika melihat hasil lima pertandingan terakhir, Diego Alonso pantas prihatin.
5 Laga Terakhir Ghana
24/09/2022 Brasil 3-0 Ghana
28/09/2022 Nikaragua 0-1 Ghana
17/11/2022 Ghana 2-0 Swiss
24/11/2022 Portugal 3-2 Ghana
28/11/2022 Korea Selatan 2-3 Ghana
5 Laga Terakhir Uruguay
12/06/2022 Uruguay 5-0 Panama
23/09/2022 Iran 1-0 Uruguay
27/09/2022 Kanada 0-2 Uruguay
24/11/2022 Uruguay 0-0 Korea Selatan
29/11/2022 Portugal 2-0 Uruguay
Pertandingan Ghana dan Uruguay di Grup H Piala Dunia 2022 akan berlangsung pada Jumat petang, 02 Desember 2022, sesudah shalat Maghrib waktu Qatar. Penonton di Tanah-Air dapat menyaksikan siaran langsung pada Jumat malam, mulai pukul 22:00 Waktu Indonesia Barat. (raw)
Load more