Doha, Qatar - Mantan bintang Manchester United, Roy Keane begitu geram dengan sikap para pemain Brasil yang melakukan selebrasi menari pada saat mencetak gol ke gawang Korea Selatan dalam partai babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion 978, Doha, Selasa 6 Desember 2022 Brasil memetik kemenangan 4-1 dan selalu melakukan selebrasi menari setelah berhasil mencetak gol.
"Tidak sopan, saya tidak suka ini. Saya pikir itu tidak menghormati lawan," ujar Keane pada saat menjadi komentator di ITV.
Menurut pria asal Skotlandia tersebut, apa yang dilakukan para pemain Brasil sama sekali bukan tindakan yang terhormat. Mereka, lanjut dia, melakukan gerakan tarian yang mempermalukan para pemain Korea Selatan.
Selain itu, Keane bertambah geram ketika tarian tersebut dilakukan setelah Brasil sudah unggul cukup jauh. Seharusnya, lanjut dia, pemain Brasil bisa memberi rasa hormat kepada Korea Selatan dengan tidak melakukan hal seperti itu.
Roy Keane juga mengaku tidak suka dengan sikap pelatih Brasil, Tite yang ikut menari ketika Richarlison mencetak gol ketiga pada menit 29. Menurut dia, hal tersebut tidak pantas dilakukan.
"Saya tidak senang dengan itu, menurut saya itu tidak terlalu bagus sama sekali," katanya.
"Aku tidak percaya apa yang aku tonton, sungguh," kata Keane.
"Saya belum pernah melihat tarian sebanyak ini, ini seperti menonton Strictly (Come Dancing)!. Tidak percaya apa yang saya tonton , Saya benar-benar tidak bisa. Korea Selatan, astaga, saya tidak percaya apa yang saya tonton," ucapnya.
Pada pertandingan tersebut, Brasil sukses melaju ke babak perempat final Piala Dunia 2022 setelah menghancurkan Korea Selatan 4-1 di Stadion 974, Selasa (6/12/2022).
Pemain Brasil menari sesudah mencetak gol ke gawang Korea Selatan. Foto: CBF
Seluruh gol Brasil dicetak di babak pertama oleh Vinicius Jr (7'), Neymar (14'), Richarlison (29'), dan Lucas Paqueta (36').
Sedangkan gol hiburan Ksatria Taeguk diciptakan Paik Seung-ho pada menit 76 setelah berhasil memanfaatkan kelengahan Brasil. (fan)
Load more