Doha, Qatar – Untuk kali pertama, Piala Dunia berputar di negeri Muslim. Maroko kini menjadi wakil tunggal Dunia Arab pada 16 Besar Qatar 2022. Bagaimana peluang ke 8 Besar?
Piala Dunia 2022 menghadirkan sejarah. Sejak perhelatan pertama pada 1930 di Uruguay, kejuaraan tertinggi garapan FIFA sudah bergulir di banyak negara, namun hanya dua kali terjadi di kawasan Asia, yakni pada 2002 dan 2022.
Setelah Korea Selatan dan Jepang pada 2002 di Asia Timur, kawasan Timur Tengah mendapat giliran dalam selang waktu 20 tahun. Qatar 2022 menjadi Piala Dunia pertama di Dunia Arab sekaligus di negara Muslim.
Selain Korea Selatan dan Jepang, serta Australia yang ikut mewakili zona AFC meski berasal dari area Oceania, Asia juga mendapat banyak kuota di Qatar. Di luar tuan rumah, ada Arab Saudi dan Iran.
Negara Muslim di Piala Dunia
Tiga dari enam negara Asia yang berkompetisi di FIFA World Cup 2022 merupakan negeri-negeri dengan penduduk mayorita Muslim. Dengan nama resmi Republik Islam Iran, tim nasional bangsa Persia bahkan membawa 25 pemain yang seluruhnya menganut Syiah.
Berbeda dengan Iran yang bukan bangsa Arab, tetangga di seberang Teluk Persia atau Laut Arab, yakni Arab Saudi memaksimalkan jatah 26 pemain untuk Piala Dunia 2022. Dan seluruh awak Saudi bermain di liga negeri sendiri dan 100 persen Muslim.
Tuan rumah Qatar justru menyisipkan satu pemain non-Muslim, Pedro alias Roro yang pernah bermain untuk tim nasional Cabo Verde U-21, negeri leluhurnya, meski ia lahir di Portugal.
Rival Qatar di Grup A, Senegal pun hampir 100 persen merupakan squad Muslim. Hanya satu pemain non-Muslim di antara pasukan Aliou Cisse, yakni kiper cadangan Alfred Gomis.
Senegal tidak termasuk negara Arab, seperti dua utusan Afrika bagian Utara, Tunisia dan Maroko.
Merekrut banyak pemain dari luar negeri, Tunisia dan Maroko mengambil anak-anak keturunan dari keluarga imigran di Eropa dan Amerika. Dua tim membentuk squad 100 persen Muslim.
Maroko Wakil di 16 Besar
Namun lebih beruntung daripada tetangganya, Tunisia yang gagal maju ke 16 Besar meski mengalahkan juara bertahan Prancis, Maroko ialah juara Grup F. Tim Negeri Maghribi mengatasi runner-up Piala Dunia 2018, Kroasia, serta mengalahkan Belgia dan Kanada.
Maroko menjadi satu-satunya wakil Dunia Arab sekaligus negeri Muslim di perdelapan final Piala Dunia 2022. Tim arahan pelatih Walid Reragui siap bertarung dengan Spanyol untuk memperebutkan tiket ke 8 Besar atau perempat final.
"Seluruh negara-negara Arab ikut merasa senang dan mendukung kami untuk terus merasakan kegembiraan dan kejayaan di Piala Dunia," ujar Yassin al-Youssfi, seorang pekerja di Marrakech, sebuah restoran Maroko di Doha.
Yassin tidak berlebihan. Bahkan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, menunjukkan dukungan untuk tim Singa Atlas dengan mengibarkan bendera Maroko sewaktu tim Achraf Hakimi cs melawan Kroasia dan Belgia di dalam stadion.
Adakah dukungan Sheikh Tamim saat melawan Spanyol?
Pertandingan Maroko versus Spanyol pada putaran 16 Piala Dunia 2022 akan berlangsung pada Selasa malam, 06 Desember 2022, sesudah waktu Magrib di Qatar. Penonton di Tanah-Air dapat menyaksikan siaran langsung mulai pukul 22:00 Waktu Indonesia Barat. (raw)
Load more