Brasil bukannya tanpa peluang, beberapa kali Tim Samba mampu menghasilkan peluang seperti pada menit 21 lewat tendangan Vinicius Jr.
Sesudah turun minum, Brasil bermain lebih terbuka sehingga langsung mendapatkan peluang emas pada awal babak kedua.
Berawal dari pergerakan Raphina di sisi kanan penyerangan Brasil, bola lalu dikirimkan ke kotak penalti yang sayangnya mampu diantisipasi dengan baik oleh Livakovic.
Kiper Kroasia, Dominik Livakovic. (FIFA)
Tidak berselang lama, Vinicius kali ini memberi ancama ke lini pertahanan Kroasia lewat umpan satu duanya dengan Neymar.
Lagi-lagi, usaha tersebut belum membuahkan hasil karena lini pertahanan Kroasia masih cukup tangguuh untuk membendungnya.
Kroasia yang terus mendapatkan tekanan terus berusaha untuk keluar dengan mencoba memainkan tempo.
Namun, Brasil benar-benar ingin mencetak gol sesegera mungkin sehingga Kroasia kesulitan untuk menembus area pertahanan lawan.
Pelatih Brasil, Tite mencoba menambah daya gedor dengan memasukkan sejumlah pemain baru seperti Anthony dan Pedro.
Pertandingan harus dilanjutkan ke babak extra time setelah kedua kesebelasan gagal mencetak gol di waktu normal.
Neymar sempat membuat Brasil unggul melalui golnya pada menit 105 1 sehingga satu kaki sudah berada di babak semifinal.
Kroasia yang tak mau menyerah begitu saja berusaha keras untuk menyamakan kedudukan.
Akhirnya, gol balasan tiba melalui tendangan terukur Bruno Petkovic pada menit 116 setelah memanfaatkan kelengahan lini pertahanan Brasil.
Sampai akhir pertandingan, tidak ada gol tambahan tercipta sehingga harus dilanjutkan ke babak adu tendangan penalti.
Penendang pertama Kroasia, NIkola Vlasic menjalankan tugasnya dengan sangat baik untuk membobol gawang Brasil.
Kemudian, penendang pertama Brasil, Rodrygo gagal mencetak gol karena sepakannya berhasil ditepis oleh kiper Kroasia, Livakovic.
Lovro Majer yang maju sebagai penandang Kroasia berhasil menceploskan bola ke gawang sehingga membuat Kroasia unggul 2-0.
Casemiro yang maju sebagai algojo kedua Brasil membuat skor menjadi 2-1 dan membuat napas Tim Samba kembali berhembus.
Load more