Buenos Aires, Argentina – Aksi fenonemal Lionel Messi selalu memukau penggemar. Kini ucapan Messi saat marah di Piala Dunia 2022 pun jadi sumber inspirasi bisnis bagi warga Argentina.
Piala Dunia 2022 jadi panggung bukti keunikan karakter Lionel Messi. Kapten Argentina telah pamer banyak aksi kualitas atas saat ia tetap tampil dengan pembawaannya yang tenang.
Sejak penampilannya sebagai remaja istimewa, Lionel Messi tergolong pemain jenius yang sabar. Leo Messi tidak sering berteriak-teriak, jarang protes keras kepada wasit, marah atau bertikai dengan lawan.
Bila melakukan wawancara, suami Antonela Roccuzzo juga selalu bersikap wajar. Kalimatnya selalu sopan, dengan pilihan kata yang teratur, dan diplomasi yang baik. Ia tidak ingin menyerang lawan dengan ucapan provokatif atau menantang.
Kalau ia melakukan tindakan negatif yang bertentangan dengan sikap kalemnya, berarti ada sesuatu yang sudah di luar batas toleransi Messi.
Tapi penonton Piala Dunia 2022 juga melihat Messi kesal dengan situasi di lapangan sewaktu Argentina melawan Belanda pada perempat final. Saat merayakan gol, mantan bintang Barcelona bahkan melakukan selebrasi di depan bangku pelatih lawan.
Selepas pertandingan, Lio Messi bahkan menghampiri Louis van Gaal dan beberapa staf pelatih Belanda. Ia mencela Van Gaal yang telah menghina tim Argentina.
La Pulga juga sebal melihat kepemimpinan wasit Antonio Mateu Lahoz hingga perlakuan pemain Belanda selama pertandingan berjalan.
Messi menganggap wasit bertindak berlebihan dengan menghamburkan belasan kartu kuning, termasuk untuk sang kapten Argentina. Maka sesudah pertandingan, Leo menyampaikan pendapatnya.
“FIFA harus mengambil tindakan. Wasit seperti ia tidak seharusnya memimpin pertandingan di turnamen besar,” ujar Messi.
Tak lama kemudian, FIFA langsung mencoret nama Mateu Lahoz dari daftar wasit yang berpeluang memimpin pertandingan tersisa di World Cup 2022.
Bukan hanya FIFA, pedagang di luar lapangan pun menanggapi ucapan Messi. Kali ini para pencari keuntungan menyimak umpatan Si Nomor 10 Argentina kepada pemain Belanda.
Kesal karena harus bermain hingga adu penalti, setelah unggul 2-0 lebih dulu, Lio Messi merasa sikap para pemain Belanda menyebalkan. Skor imbang tak akan terjadi bila striker Wout Weghorst tidak membuat dua gol telat.
Tapi Weghorst tak beruntung saat adu penalti. Tendangannya tidak menembus kecekatan kiper Argentina, Emiliano Martinez.
Squad Lionel Scaloni justru lebih berhasil. Meski para pemain Belanda mengejek dan memprovokasi tiap kali penendang Argentina akan melakukan tendangan penalti, pada akhirnya, Messi cs menang dan maju ke semifinal.
Dalam proses merayakan keberhasilan Lautaro Martinez mengeksekusi penalti terakhir, para pemain Argentina, kecuali Messi, melakukan ejekan balasan kepada para pemain Belanda.
Namun suasana panas terus berlanjut ke ruang dalam stadion seusai pertandingan. Saat Messi meladeni wartawan, perhatiannya teralih kepada pemain Belanda. Weghorst beradu pendapat dengan sejumlah orang di tim Argentina, termasuk mantan pemain, Sergio Aguero.
Weghorst ingin menyatakan keinginannya untuk bertukar kaus dengan Messi. Namun entah karena kesalahpahaman dalam komunikasi atau masih emosional akibat pertandingan yang keras, LM10 langsung menghardik dengan bahasa Spanyol, “Que mira, bobo?”
Kalimat ejekan yang berarti "Apa yang kau lihat, bodoh? Pergi sana!” malah kemudian jadi ide bisnis bagi sejumlah pedagang. Para perajin segera membuat bermacam produk dengan mencantumkan kalimat “Que mira, bobo?”.
Berbagai mug seharga 1.600 peso (sekira 140.000 rupiah), atau baju kaus 2.900 peso (260.000 rupiah) dan topi 3.900 peso (350.000 rupiah) menampilkan foto Messi yang sedang mencemooh dan tulisan “Que mira, bobo?”
"Kami mendapat inspirasi untuk membuat barang dagangan. Kalimatnya viral karena biasanya Messi bersikap tenang, tidak ingin menarik perhatian. Tapi sebenarnya orang-orang ingin ia memiliki sedikit 'sikap pedas' seperti Diego Maradona," kata perancang Tony Molfese.
Ulah Messi yang sedikit berbeda daripada biasanya, kemarahannya, membuat publik Argentina memiliki perbandingan baru dengan legenda pendahulunya, Diego Maradona, yang terkenal kontroversial, kerap bicara blak-blakan di dalam dan luar lapangan.
"Ucapannya luar biasa, sangat polos dan lembut dari yang biasanya kita dengar di dunia olahraga Argentina," kata Graciela Squetino, seorang kakek berusia 67 tahun, yang membeli kaus untuk tiga cucunya, para pendukung Leo Messi cs di Piala Dunia 2022. (raw)
Load more