Hanya pemain tim finalis yang bisa mencatat tujuh pertandingan. Dan dalam suatu tim, pemain yang menyandang status hampir tak tergantikan biasanya ialah penjaga gawang.
Dominik Livakovic terus menjaga gawang Kroasia dari awal sampai selesai. Livakovic bertugas dari laga pertama di Grup F dengan melawan Maroko sampai pertandingan terakhir dengan menghadapi lawan yang sampai pada perebutan tempat ketiga.
Selama tujuh pertandingan, Livakovic menerima tujuh gol. Ia tampil baik di fase grup dengan imbang 0-0 dengan Maroko dan Belgia serta kebobolan hanya 1 saat menang 4-1 atas Kanada. Liva kemudian bobol hanya 1 kali dari Jepang dan Brasil pada fase knock-out.
Tapi Livakovic jebol tiga kali sewaktu melawan Argentina di semifinal. Tak seperti pada fase grup, ia kemasukan 1 gol sewaktu Kroasia bertemu Maroko lagi pada perebutan peringkat ketiga (2-1).
Rivalnya di gawang seberang, Yassine Bounou, absen sekali saat tiba-tiba batal memperkuat timnya kala melawan Belgia. Ia pun kebobolan hanya 1 gol pada fase grup saat kembali menjaga Maroko menang 2-1 atas Kanada.
Namun Bounou tak tergantikan pada fase grup dan tak kebobolan saat melawan Spanyol dan Maroko pada perdelapan final dan perempat final. Kiper asal Sevilla baru kebobolan dua gol oleh Prancis pada semifinal dan dua lain oleh Kroasia pada final 3/4.
Secara total, dari enam kali main, Bounou kebobolan lima gol.
Load more