tvOnenews.com - Pelatih Argentina, Lionel Scaloni menyimpan rasa sedih saat berhasil menjadi juara Piala Dunia 2022 mengalahkan Prancis di pertandingan final.
Gelar juara ini merupakan yang pertama bagi Argentina setelah Maradona menginspirasi kemenangan luar biasa di Piala Dunia 1986.
Maradona yang bermain untuk timnas Argentina antara 1977 dan 1994 meninggal dunia pada November 2020 di usia 60 tahun karena serangan jantung.
Kematian Maradona menjadi duka mendalam bagi rakyat Argentina. Bahkan, pemerintah setempat menetapkan hari berkabung nasional selama tiga hari.
Bagi warga Argentina, sosok Maradona seperti "Tuhan". Kehilangan sosok sebesar dan sehebat Maradona menjadi kesedihan luar biasa bagi rakyat Argentina.
Scaloni merasa sangat kehilangan ketika Maradona meninggal dunia. Dia juga menyatakan, akan sangat spesial jika Maradona hadir untuk mengikuti keberhasilan ini.
"Ya, Anda membuat saya menyadari bahwa dia tidak ada di sini, jika tidak, Anda akan mengira dia ada di antara kita," kata Scaloni dikutip dari FIFA.
"Untungnya kami berhasil mengangkat trofi ini, sesuatu yang sudah lama kami impikan, kami adalah negara yang sangat mencintai sepak bola," tambahnya.
Legenda Argentina, Diego Maradona. Foto: FIFA
Meski saat ini raganya sudah tidak ada, Scaloni berharap Maradona bisa menikmati kemenangan Argentina di surga.
“Saya harap dia menikmatinya dari atas. Saya yakin jika dia ada di sini dia akan sangat menikmatinya, dia akan menjadi yang pertama di lapangan.
"Sekarang kamu menanyakan ini padaku, kamu membuatku sadar dia tidak ada di sini. Aku berharap dia ada di sini untuk menikmati momen ini," ucapnya.
Pada pertandingan final menghadapi Prancis, Argentina menang melalui drama adu penalti 2-4 setelah bermain imbang 3-3 di waktu normal. (fan)
Load more