Roma akhirnya berduka, dan Rio bersuka. Brasil jadi juara dan mendapat tambahan gelar Pemain Terbaik atas nama Romario.
Sejak awal turnamen, Romario sudah bersinar. Ia mencetak gol pada semua tiga pertandingan fase grup. Hanya pada putaran 16 besar, pemakai nomor 11 tidak membobol gawang lawan.
Sewaktu adu sepak penalti, Romario menjadi pembuka bagi Brasil setelah penendang pertama, Marcio Santos gagal menjebol gawang Italia.
Gelar juara Piala Dunia 1994 menjadi dasar Romario juga terpilih sebagai Pemain Terbaik FIFA 1994.
FIFA World Cup 1994 pun memuncaki kiprah Romario selain membawa Brasil jadi juara Copa America 1989 dan 1997 plus Confederations Cup 1997.
Romario juga gemilang di level klub. Ia orang pertama mencetak 100 gol untuk tiga klub berbeda, dan membukukan lebih dari 500 gol dalam karier profesionalnya yang membentang dari Brasil, Belanda, Spanyol, Qatar, Amerika Serikat, Australia hingga pensiun di kota asalnya, Rio de Janeiro.
Load more