Milano, Italia – Persaingan profesional, apalagi melibatkan dua klub dalam satu kota, kadang mengubah pertemanan, seperti kejadian pada Zlatan Ibrahimovic dan Hakan Calhanoglu.
Zlatan Ibrahimovic dan Hakan Calhanoglu berkawan baik semasa membela AC Milan. Selama satu setengah tahun bermain di Milan, Zlatan dan Hakan pun kerap bersama melakukan kegiatan di luar lapangan dan nongkrong berdua bila tidak sedang berlatih atau bertanding, mengisi waktu luang.
"Ibrahimovic adalah seorang pemimpin dan juara di dalam lapangan. Dia sosok sangat baik dan menghibur di luar lapangan. Di antara kami, terjalin pertemanan erat," tutur Hakan Calhanoglu kepada Sportmediaset pada Juni 2020.
Namun hubungan Zlatan Ibrahimovic dan Hakan Calhanoglu memburuk semenjak Calhanoglu memutuskan menyebrang ke rival sekota Milan yang juga bekas klub Ibrahimovic, yakni Internazionale Milano. Hakan pindah ke tim juara Serie A musim 2020-2021 dengan status bebas transfer pada 2021.
Hakan Calhanoglu pindah sesudah Inter merebut scudetto. Sejak kepindahannya, Ibra beberapa kali mengkritik keputusan temannya. Striker asal Swedia menyebut bahwa Calhanoglu pindah dengan memanfaatkan kemalangan pemain Inter, Christian Eriksen, yang tak boleh main lagi di Serie A.
Christian Eriksen mengalami serangan jantung di Euro 2020 sehingga tidak akan lolos dari persyaratan Serie A yang melarang pemain tampil bila mengidap penyakit serius. Kondisi gelandang asal Denmark membuat Inter butuh playmaker baru. Zlatan menilai, situasi Eriksen jadi alasan kepindahan Hakan.
Bab Panas dalam Biografi Ibrahimovic
"Terdengar mengerikan untuk dikatakan, tapi Calha mengambil keuntungan dari situasi tragis. Bintang Inter, Eriksen pingsan saat Denmark melawan Finlandia akibat serangan jantung, jadi Inter butuh pemain di posisinya dan kemudian mendatangkan Hakan," ungkap Ibra dalam buku terbarunya, Adrenaline.
"Sebelum insiden Eriksen terjadi, Calha tak mendapat tawaran dari Inter atau dari tim lain," simpul Zlatan Ibrahimovic yang pernah memperkuat Inter pada kurun musim 2006 sampai 2009. Selama di Inter, Ibra meraih tiga scudetti beruntun, sesuatu yang justru luput dari target Hakan Calhanoglu.
Sesudah Calha pindah, justru AC Milan menjadi juara Serie A dan merebut scudetto dari tangan Inter yang turun ke peringkat kedua. Maka Ibra kemudian kembali menyindir pemain asal Turki ketika merayakan keberhasilan Milan merebut Scudetto musim 2021-2022.
Akibat sindirian Zlatan, Milanisti turut menghina Hakan, bahkan menjelekkan ibunya. Gerah terus-menerus disudutkan, Calhanoglu akhirnya membalas sindiran mantan kawannya.
"Dia pria 40 tahun, bukan 18, jadi saya tidak akan melakukan tindakan seperti dalam usianya. Dia senang menjadi pusat perhatian. Dia tak berkontribusi merebut Scudetto musim ini. Dia jarang bermain, tapi akan melakukan apapun untuk menjadi fokus," sindir Calhanoglu dalam wawancara dengan Tivibu Spor.
"Lagipula dia yang selalu menghubungi saya, mengajak makan malam atau naik motor bersama. Dia juga menulis tentang saya di bukunya. Dia harus menulis sesuatu, jika tidak, hanya ada halaman kosong saja. Lebih baik tak menghiraukan saja," tandas Hakan Calhanoglu tentang Zlatan Ibrahimovic. (baf/raw)
Load more