Jakarta, tvOnenews.com - Pengadilan Banding FIGC menghukum Juventus dengan pengurangan 15 poin di Liga Italia. Si Nyonya Besar pun bisa semakin merana gegara bocornya dokumen rahasia Cristiano Ronaldo.
FIGC menjatuhkan sanksi kepada Juventus akibat kasus transfer dan melakukan rekayasa dalam pembukuan finansial. Kini Juventus bakal bernasib lebih pelik karena merujuk laporan dari media asal Italia, La Repubblica.
Dalam laporannya, La Repubblica menyebutkan ada berkas “carta segreta” yang artinya dokumen rahasia. Situasi ini melibatkan Ronaldo, yang pernah membela Juventus pada 2018-2021.
Tim investigasi Prisma yang berada dalam naungan Kejaksaan Turin, menemukan dokumen rahasia tersebut. Prisma menemukan berkas penting, sehingga bisa menjadi referensi bagi Kejaksaan Federal untuk menyidang lagi Juventus.
Cristiano Ronaldo ketika berseragam Portugal (dok. FIFA).
La Repubblica menjelaskan Juventus telah sepakat dalam beberapa hal dengan Ronaldo. Namun, sifatnya rahasia dan tidak tertulis dalam pembukuan finansial klub.
Kronologinya terjadi pada Maret 2020, ketika Juventus mengambil kebijakan penyesuaian gaji para pemain dan Ronaldo masih menjadi bagian dari skuad.
Juventus ketika itu memberi tahu para pemain harus merelakan empat bulan gaji mereka, mengingat keuangan klub dalam kondisi terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Sayangnya, beberapa pemain dikabarkan tetap menerima bayaran. Namun, tidak dibukukan dalam sistem ataupun melapor kepada FIGC.
Jika diambil kesimpulan, Juventus berjanji ke beberapa pemain untuk memberi bayaran yang belum dibayarkan selama pandemi Covid-19. Pernytaan itu tertuang dalam “carta segreta”.
Media-media Italia menyebut Juventus masih menunggak gaji Ronaldo sebesar 19,6 juta euro (Rp320,13 miliar).
Polemik ini pun disebut-sebut membuat Ronaldo bisa melayangkan tuntutan kepada Juventus.
Walau demikian, Ronaldo bisa bebas dari jerat hukum karena tidak membubuhkan tanda tangannya dalam dokumen rahasia tersebut. Dalam berkas hanya ada tanda tangan dari eks Direktur Juventus yang kini bersama di Tottenham Hotspur, Fabio Paratici.
Paratici seperti diketahui dilarang aktif dalam dunia sepak bola Italia selama 30 bulan oleh Pengadilan Banding FIGC. Namun, saat ini yang bersangkutan bekerja sebagai Direktur Olahraga Tottenham. (mir)
Load more