"Para rasis telah memenangkan hadiah mereka, saya dikeluarkan. Ini bukan sepak bola, ini La Liga," kata Vinicius.
Kemudian, Vinicius menumpahkan kekesalannya di Twitter pribadinya. Dia menyatakan, hal ini bukan yang pertama dialaminya.
"Itu (rasisme) bukan yang pertama kali, bukan yang kedua kali, bukan yang ketiga. Rasisme normal di La Liga."
"Kompetisi menganggapnya normal, begitu juga Federasi dan lawan mendorongnya. Saya sangat menyesal."
Dia menyatakan, bahwa Brasil dan Spanyol merupakan negara yang dikenal rasis terhadap kulit hitam.
"Di Brasil, Spanyol dikenal sebagai negara rasis. Saya akan melawan rasis. Bahkan jika jauh dari sini," katanya.
Load more