tvOnenews.com – Barcelona dan Real Madrid selamanya jadi musuh abadi. Dua raksasa Spanyol saling mengalahkan dan terlibat duel ketat, seperti perempat final Copa del Rey 2012.
Tak pernah ada pertandingan biasa-biasa saja dalam pertemuan Barcelona dan Real Madrid. Persaingan dua klub terbesar Spanyol bahkan sudah mencapai tahap klasik, sesuai dengan tajuk yang melekati sebutannya, El Clasico.
Dalam tiga dekade terakhir, El Clasico pun berlangsung sengit di semua kompetisi, Liga Spanyol, Liga Champions, Piala Super, dan Copa del Rey (Piala Raja Spanyol).
Copa del Rey musim 2011-2012 mengadu Barcelona dan Real Madrid terlalu dini. Dua gergasi Spanyol bertarung pada perempat final.
Pertemuan yang terlalu cepat pun menggesek panas persaingan. Sisa bara leg pertama perempat final pada 18 Januari 2012 masih terasa sesudah Barca mengalahkan tuan rumah Madrid dengan skor 2-1.
Insiden yang paling berkesan dari leg pertama: Pepe menginjak tangan Lionel Messi. Maka kecemasan akan ada duel sengit lagi pada laga kedua justru memanggang Stadion Camp Nou pada 25 Januari 2012.
Sepekan setelah tarung di Stadion Santiago Bernabeu, Barca hendak melanjutkan keunggulan atas rival abadi. Namun Blaugrana kehilangan gelandang pintar Andres Iniesta karena cedera pada menit 30.
Pelatih Pep Guardiola mengubah skema permainan. Untuk mengisi posisi Iniesta, Pep menarik Cesc Fabregas ke sisi gelandang kiri. Tempat lowong di depan kini menjadi tempat pemain pengganti, striker Pedro Rodriguez.
Serbuan Barcelona justru makin lancar. Sebelum babak pertama selesai, pasukan Catalan merengkuh dua gol. Menit 43, Lionel Messi meneroboskan umpan cerdas di sela-sela badan para pengepungnya. Pedro leluasa menghajar kiper Iker Casillas.
Dua menit kemudian, kemelut terjadi di depan gawang Casillas lagi. Bek sayap Dani Alves berdiri tepat menyambut bola mental dengan tendangan deras yang memperbesar keunggulan Barca, 2-0.
Tapi sesudah istirahat, Real Madrid merebut giliran untuk membuat gol. Cristiano Ronaldo menaklukkan kiper pilihan kedua Barca, Jose Pinto yang biasa bertugas khusus di Copa del Rey.
Tak lama kemudian, striker pengganti, Karim Benzema pun menyusulkan gol penyeimbang skor 2-2.
Pertandingan makin panas. Real Madrid bersemangat untuk merebut kemenangan. Barcelona berusaha keras membuat gol lagi atau minimal menjaga keunggulan agregat.
Dalam pergulatan keras, wasit menghamburkan banyak kartu kuning. Sepuluh menit sebelum waktu normal habis, pengadil melemparkan sanksi kepada lima pemain Madrid berbanding hanya satu untuk kapten Barcelona, Carles Puyol.
Fabio Coentrão menerima sanksi pada menit 81, Esteban Granero (menit 90), kemudian Jose Callejón (90+1) dan Pepe (90+2). Di antara deretan kartu kuning, Sergio Ramos pun menerima hukuman ganda alias kartu merah pada menit 88.
Dengan 10 orang, Real Madrid tak bisa lagi mengejar skor agregat. Imbang 2-2 pada 25 Januari 2012, Barcelona unggul 4-3 dari dua pertandingan dan berhak maju ke semifinal Copa del Rey. Kemenangan pun jadi kado ulang tahun ke-28 bagi Xavi Hernandez yang lahir pada 25 Januari 1970. (raw)
Load more