Odegaard pun menjalani hari-harinya bersama skuad Real Madrid Castilla. Namun, situasi yang terjadi tidak sesuai harapan.
Performa Odegaard banyak menuai kritik. Dia pun mengakui performa minornya, tetapi situasi itu terjadi karena tidak mendapat banyak kesempatan untuk berkembang.
"Dengan Castilla, saya tidak tampil reguler. Jadi saya tidak menumbuhkan koneksi dengan skuad. Jika masuk tim utama, saya hanyalah seorang anak kecil yang datang untuk berlatih. Saya tidak ambil bagian dalam pertandingan. Saya merasa seperti orang asing. Saya terjebak di tengah situasi sulit," ujar Odegaard.
"Saya sedikit keluar dari gaya bermain yang saya anut. Saya agak terlalu pendiam untuk sementara waktu. Saya lebih khawatir untuk tidak membuat kesalahan daripada benar-benar memainkan permainan saya," lanjutnya.
"Media-media memberikan tekanan kepada saya karena tidak memenuhi harapan. Saya menjadi sasaran empuk. Jika Anda benar-benar mengenal saya, Anda tahu saya banyak tersenyum, tetapi saya pikir dari luar kadang-kadang wajah saya terlihat lebih pemarah daripada sosok saya yang sebenarnya. Itu memudahkan mereka untuk menulis tentang bagaimana saya berjuang untuk beradaptasi," tuturnya.
Meski berlabel wonderkid dan berbekal teknik olah bola mumpuni, Martin Odegaard benar-benar sulit untuk berkembang bersama Real Madrid. Dia tidak banyak mendapat kesempatan, sehingga sulit mengeluarkan potensinya.
Load more