Jakarta, tvOnenews.com - Nama Daffa Fasya terus menuai sorotan. Dia memperlihatkan permainan impresif dalam dua laga Timnas Indonesia U-20 di pentas Piala Asia U-20 2023.
Pertama ketika Timnas Indonesia U-20 kalah 0-2 dari Irak dalam pertandingan pertama Grup A Piala Asia. Sang pemain tampil heroik dengan mencatatkan total tujuh penyelamatan sepanjang laga.
Daffa pun lagi-lagi menjawab kepercayaan pelatih Shin Tae-yong ketika menghadapi Suriah. Kiper 18 tahun itu menorehkan tiga penyelamatan yang membuat gawang Timnas Indonesia U-20 tetap perawan.
Salah satunya ketika Daffa menggagalkan peluang emas Suriah pada menit ke-90+6. Dia berhasil menepis bola hasil sundulan Abdallan Zakreet yang mengancam gawang Garuda Nusantara.
Nama Daffa pun mulai meroket seiring performanya bersama Timnas Indonesia U-20. Sang pemain juga awalnya bukan pilihan utama STY di bawah mistar gawang.
Akan tetapi, performa apik Daffa membuatnya menjadi yang nomor satu. Dia menggusur posisi Cahya Supriadi yang langganan starter bersama Timnas Indonesia U-20.
Lantas, seperti apakah sosok Daffa? Berikut ini kisah dan profil singkat kiper tim junior Borneo FC tersebut.
Instagram/@daffa.fasya
Daffa merupakan pemain kelahiran 7 Mei 2004. Kini dia berusia 18 tahun.
Saat ini Daffa membela tim junior Borneo FC. Sosok bernama lengkap Daffa Fasya Sumawijaya itu merupakan pemain jebolan akademi Pesut Etam.
Daffa Fasya menimba ilmu di SSB Asag-Biha, Majalengka. Dia kemudian menembus skuad Timnas Pelajar U-15 pada 2019.
Permainan apik Daffa dilirik Borneo FC. Sang pemain kemudian merapat ke Kalimantan untuk proyeksi Elite Pro Academy Liga 1.
Daffa pun masuk skuad senior Barito untuk Liga 1 musim ini. Namun, sang pemain belum menjalani debut bersama tim senior hingga kini.
Instagram/@daffa.fasya
Daffa sempat dia terpilih masuk program Garuda Select jilid 4, di bawah arahan Dennis Wise.
Kiprah Daffa bersama Garuda Select jarang terlihat. Sebab, dia hanya menjadi cadangan dari kiper utama Adre Arido Geovani.
Adre pun berstatus kiper Persija Jakarta. STY tidak bisa memboyong dia karena sudah membawa rekan setim Adre, Cahya Supriadi ke Piala Asia.
Walau menjadi cadangan di Garuda Select, Daffa Fasya dinilai sebagai pemain dengan prospek cerah.
Tim kepelatihan Timnas Indonesia U-20 pun membawanya ke pemusatan latihan di Turki dan Spanyol pada akhir periode 2022. Di sana dia terus berjuang demi merebut tempat utama.
STY sejatinya mengandalkan Cahya Supriadi di sektor penjaga gawang. Namun, performa kiper Persija itu mengalami penurunan akhir-akhir ini.
Cedera yang sempat menghantam Cahya disebut-sebut menjadi salah satu faktornya. Alhasil STY memilih Daffa untuk mengawal gawang Timnas Indonesia U-20.
Hasilnya pun memuaskan. Permainan apik Daffa secara tidak langsung membuat Timnas Indonesia U-20 kompetitif di Piala Asia 2023.
Daffa Fasya kemudian bakal menjalani ujian selanjutnya bersama Timnas Indonesia U-20. Mereka akan menantang tim tuan rumah, Uzbekistan.
Uzbekistan bukanlah lawan yang mudah dikalahkan. Selain berstatus tuan rumah, mereka juga selalu menang dalam dua laga di Piala Asia U-20 2023.
Kendati demikian, Daffa Fasya dan kawan-kawan masih memiliki kans melaju ke perempat final andai bermain apik dan disiplin saat bersua Uzbekistan.
Load more