Sampai saat ini, pemerintah dirasa belum terbuka tentang alasan sesungguhnya pembatalan itu.
"Meskipun ada banyak alasan, sebenarnya belum kelihatan yang sesungguhnya. Siapa yang punya dosa segera minta maaf aja," ujarnya.
"Khususnya panitia minta maaf lah ke masyarakat karena mereka ingin menonton bola," sambung ia menambahkan.
Sebagai solusi, ia menyarankan pemerintah untuk membentuk rule of the game sebagai acuan pelaksanaan kompetisi olahraga di Indonesia agar tidak disangkut-pautkan dengan urusan lain seperti politik.
"Perlu ada rule of the game dari Komisi X DPR RI. Bagaimana olahraga ini agar tidak seenaknya dicampur adukkan dengan urusan lain. Lakukanlah sebelum adanya Pemilu 2024," katanya sambil berkelakar. (hsn/fan)
Load more