Alasan lainnya adalah Indonesia hanya memiliki waktu persiapan yang singkat jika terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Sehingga bukan waktunya untuk melakukan eksperimen dengan menggunakan pelatih tak berpengalaman.
"Waktu persiapannya tidak banyak, mungkin hanya 5-6 bulan. Jadi, sebaiknya tidak bereksperimen dengan pelatih yang sama sekali tidak mengenal sepak bola Indonesia," imbuhnya.
Sepak bola usia muda perlu dilatih oleh pelatih asing berkualitas bagus dengan rekam jejak yang meyakinkan sebelumnya. Ia pun berharap Shin Tae-yong dapat diberikan kepercayaan kembali untuk melatih Timnas Indonesia U-17.
"Apalagi ini sepak bola usia muda. Sangat berbeda dengan sepak bola senior. Tidak banyak juga pelatih asing berkualitas bagus yang punya track record meyakinkan untuk kelompok usia," kata Bung Kus.
"Karena itu, saya berharap STY yang diberi kepercayaan. Karena sepak bola bukan perjudian, bukan ajang untuk berspekulasi. Paling pas STY dibantu Bima sebagai asistennya," tutupnya.
Sejak Piala Dunia U-20 2023 batal digelar di Indonesia, tidak hanya Timnas Indonesia U-20 yang dibubarkan tapi juga Shin Tae-yong menerima dampaknya. Adapun kontraknya masih berlaku sampai akhir tahun 2023. (hsn)
Load more