Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat Akmal Marhali mendukung apabila Dennis Wise ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia U-17. Menurutnya, legenda Chelsea tersebut sudah memahami karakter sepak bola Indonesia.
Akmal menyebut Dennis Wise cocok untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia U-17 karena Dennis Wise memiliki pengalaman selama empat tahun untuk memegang pemain muda Indonesia dalam program Garuda Select.
"Pertama, Dennis Wise ini sudah lama di Indonesia dalam program Garuda Select artinya bukan pertama kali memegang pemain Indonesia. Kalau tidak salah sudah empat tahun, salah satu produknya Hokky Caraka yang ada sekarang," kata pengamat Akmal Marhali melalui telepon kepada tvonenews.com pada Sabtu (8/4/2023).
Dennis Wise juga melakukan talent scout ke sejumlah sekolah sepak bola di Indonesia, bahkan menghadiri beberapa kompetisi sepak bola untuk melihat bakat pemain-pemain Indonesia.
"Kemudian saya juga memantau Dennis Wise melakukan talent scout ke sejumlah sekolah sepak bola, bahkan ada beberapa turnamen sepak bola untuk melihat potensi dan bakat pemain-pemain Indonesia," kata Akmal.
"Artinya Dennis Wise ini secara tidak langsung sudah mengenal karakter sepak bola Indonesia karena sudah empat tahun juga di Garuda Select. Kemudian juga sudah mengenal lebih dalam tentang atmosfer sepak bola Indonesia," katanya.
Sehingga pelatih berdarah Inggris ini cocok untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia U-17 dengan catatan harus mempunyai komitmen dengan PSSI untuk capaian target.
"Secara umum menurut saya, Dennis Wise cocok menjadi pelatih Timnas Indonesia U-17, tinggal bagaimana nanti komitmennya bersama PSSI untuk target yang akan dicapai," ujarnya.
Namun begitu, Akmal Marhali menentang penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Indonesia apabila terpilih menjadi tuan rumah untuk menggantikan Peru yang gagal karena infrastruktur kurang memadai.
Indonesia masih dalam masalah karena batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada 20 Mei-11 Juni mendatang. Oleh karenanya, ia tidak setuju apabila Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17.
"Terlalu berlebihan lah kita bicara Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia sementara kita masih banyak masalah di sepak bola ini akibat batalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20," ucap Akmal.
Dok. PSSI
"Jadi jangan terlalu jauh dulu bicaranya tentang Piala Dunia lah, saya lebih setuju kita tidak usah ada dulu jadi tuan rumah acara-acara besar," tambahnya.
Akmal Marhali tidak ingin penyelenggaraan turnamen sepak bola dicampur adukkan kembali dengan politik. Indonesia harus sepakat dulu mengenai konstitusi bangsa agar sepak bola terhindar dari intervensi politik.
"Kita harus sepakat dulu tentang konstitusi bangsa kita, jangan sampai buat acara besar bermasalah lagi atau dijadikan alat politik lagi. Nanti bermasalah sama FIFA, itu kan kemarin bermasalah karna ada intervensi politik," imbuhnya.
Ia melihat situasi politik akan semakin memanas jelang tahun politik pada Pilpres 2024. Sedangkan Piala Dunia U-17 rencananya akan berlangsung pada 10 November-2 Desember 2023 mendatang.
"Nanti jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 menggantikan Peru bermasalah lagi apalagi November sudah jelang Pilpres, nanti ditunggangi kepentingan politik, masalah lagi, kartu kuning jadi kartu merah," tandasnya.
Saat ini, Indonesia terkena sanksi FIFA dengan dibekukannya dana FIFA Forward bagi PSSI. Hukuman tersebut masih terbilang menguntungkan bagi Indonesia daripada terkena larangan FIFA untuk berpartisipasi di ajang-ajang sepak bola internasional.
(hsn/hfp)
Load more