"Peristiwa itu tidak bisa dimaafkan kali ini, khususnya yang melibatkan oknum staf pelatih yang terlibat pertengkaran dengan Indonesia," lanjutnya.
"Seorang pelatih seharusnya memiliki kewajiban untuk melarang pemain. Jangan melakukan kekerasan atas kemauan sendiri," tuturnya.
Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) menyayangkan aksi buruk yang dilakukan skuad Issara Sritaro karena mencoreng sportivitas.
FAT pun bakal melakukan investigasi dan menjatuhkan sanksi tegas kepada sejumlah oknum yang dianggap sebagai biang dari kerusuhan.
"Terkait hal ini, asosiasi harus memberikan hukuman berat. Pelatih Issara Sritaro tidak terlibat. Dia harus terpisah dari sanksi," ujar Piyapong.
Piyapong menilai oknum staf yang melakukan kekerasan kepada elemen Timnas Indonesia U-22 harus dihukum berat. Namun, dia meminta pihak terkait untuk tidak melibatkan pelatih Issara karena dianggap tidak terlibat.
Load more