tvOnenews.com - Nampaknya sudah menjadi hal lumrah ketika Timnas Indonesia mengandalkan para pemain naturalisasi untuk mendongkrak prestasi tim.
Di Timnas Indonesia sudah ada total 40-an pemain yang sudah pernah dinaturalisasi. Namun tak melulu soal kepentingan timnas. Tidak sedikit para pemain tersebut dinaturalisasi hanya untuk kebutuhan klub agar bisa mengakali regulasi kuota pemain asing di liga Indonesia.
Alhasil banyak pemain-pemain naturalisasi tersebut melempem kala berseragam Timnas Indonesia. Berikut daftar 5 pemain naturalisasi gagal Timnas Indonesia sepanjang sejarah:
5. Nama Sergio van Dijk mulai terkenal kala ia bergabung Persib Bandung pada tahun 2012.
Saat itu ia baru saja resmi menyandang status sebagai WNI. Pemain yang berposisi sebagai penyerang ini mencetak 31 gol di klub.
Sebuah catatan yang tak terlalu buruk. Namun sayang performanya di Persib Bandung tak menular kalah ia berseragam Timnas Indonesia.
Selama berseragam garuda Van Dijk tercatat hanya mampu mencetak satu gol dari enam laga. Padahal banyak pihak yang berharap Van Dijk bisa menjadi mesin gol bagi Timnas Indonesia kala itu.
Selepas tampil di ajang Piala AFF 2014 namanya sudah tak pernah terdengar lagi di Timnas Indonesia.
Disinyalir kegagalannya di Timnas Indonesia karena usianya yang sudah tak muda lagi. Kini Sergio van Dijk sudah pensiun dan menjadi agen pemain di Belanda.
4. Esteban Vizcarra pertama kali datang ke Indonesia pada sekitar tahun 2010 silam. Kala itu Vizcarra memperkuat Pelita Jaya.
Tak berselang lama ia pindah ke Semen Padang. Selama membela Semen Padang, penampilan Vizcarra begitu memukau.
Setelahnya Vizcarra tercatat pernah membela tim-tim besar Indonesia lainnya seperti Sriwijaya FC, Arema FC, dan Persib Bandung. Pemain berusia 36 tahun itu kini membela PSS Sleman.
Setelah tujuh tahun menetap di Tanah Air dan memiliki istri orang Indonesia. Kala itu Sriwijaya FC memutuskan membantu proses naturalisasi Vizcarra berbarengan dengan Beto Goncalves.
Sayangnya justru Vizcarra jarang sekali mendapat panggilan Timnas Indonesia.
Tercatat ia hanya sekali saja tampil bersama skuad garuda yakni saat beruji coba melawan Myanmar dan itupun hanya bermain selama 45 menit saja.
Setelah itu namanya tak pernah lagi dipanggil Timnas Indonesia.
3. Pemain bernama lengkap Osas Saha didatangkan ke Indonesia pada tahun 2007 silam.
Kala itu ia berseragam PSPDS Deli Serdang, setelahnya ia pernah membela beberapa klub Liga Indonesia seperti Persiram Raja Ampat, PSMS Medan, Perseru Serui PS, Tira Persikabo, dan PSM Makassar.
Pada sekitar tahun 2019 lalu Osas Saha memutuskan untuk menjadi WNI. Namanya sempat masuk dalam daftar panggil Timnas Indonesia yang kala itu dilatih oleh Simon Mcmenemy.
Sayangnya Osas hanya tampil dua kali kalah melawan Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan kala melawan Malaysia di Stadion Bukit Jalil.
Itu pun hanya masuk sebagai pemain pengganti. Parahnya kala melawan Malaysia pemain asal Nigeria ini gagal mencetak gol penalti.
2. Bio Paulin merupakan bek tangguh yang kala itu disegani membela Persipura.
Saat itu Bio menjadi WNI karena ia sudah cinta dengan Merah Putih dan istrinya merupakan orang Indonesia.
Sayangnya ia hanya tampil sekali saja bersama Timnas Indonesia kala Indonesia beruji coba melawan Myanmar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada tahun 2015 lalu.
Pemain dengan tinggi badan 187 cm dan rambut gimbal itu diharapkan banyak berkontribusi untuk Timnas Indonesia.
Namun setelah pertandingan debutnya tersebut namanya tak pernah masuk lagi ke dalam skuad garuda.
Bio Paulin akhirnya memutuskan gantung sepatu sejak tahun 2020 lalu karena sudah sulit untuk mendapatkan klub.
1. Jhon van Beukering dinaturalisasi jelang bergulirnya piala AFF 2012 dengan harapan dapat membantu Timnas Indonesia menjadi juara.
Sebetulnya pemilihan dirinya sebagai pemain naturalisasi kala itu memunculkan banyak perdebatan.
Tak lain dan tak bukan karena tubuhnya yang dinilai terlalu gemuk dan tak mirip seperti atlet sepak bola pada umumnya.
Hal yang dikhawatirkan itu pun menjadi kenyataan pemain berdarah Belanda-Indonesia itu hanya tampil dua kali untuk timnas. Sebab skuad garuda gagal lolos dari fase grup.
Sempat bermain di Pelita Jaya FC, Van Beukering pun akhirnya kembali ke Belanda.
Pada Januari 2014 Van Beukering tersandung kasus kriminal karena polisi menemukan 600 pohon ganja yang tertanam di salah satu rumahnya di Arnhem.
Van Beukering sendiri membantah kalau ia yang menanam tumbuhan tersebut.
Itulah tadi 7 pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang gagal menampilkan performa terbaiknya.
Load more