"Pemain nomor 10, yang juga bisa bermain melebar, memiliki semua yang diperlukan – keseimbangan, kontrol jarak dekat, teknik – dan kepercayaan diri untuk menjadi bintang besar di negara pencinta sepak bola ini," tulis jurnalis John Duerden dalam kolomnya di The Guardian.
Meski demikian, Marselino bukannya tanpa kekurangan. Dalam keterangannya, Duerden sepakat dengan Aji Santoso yang menilai Marselino Ferdinan perlu lebih cepat dalam mengambil keputusan.
Marselino Ferdinan saat menghadapi Timnas Palestina di Stadion GBT, Rabu (14/6/2023). Foto: PSSI.
Apa yang diungkapkan John Duerden soal Marselino Ferdinan sedikit demi sedikit mulai terbukti. Dia mulai berkembang dan menjadi salah satu pemain terbaik yang Indonesia miliki.
Setelah sukses bersama Persebaya, Marselino akhirnya mendapatkan kesempatan untuk bermain di luar negeri. Dia bergabung dengan klub Liga Belgia, KMSK Deinze pada awal musim lalu.
Bersama KMSK Deinze, Marselino mulai beradaptasi dengan permainan ala Eropa yang mengandalkan kecerdasan. Di musim perdananya, Marselino Ferdinan mencatatkan empat penampilan dengan mencetak satu gol.
Perkembangannya pun cukup terlihat ketika Marselino Ferdinan bergabung dengan Timnas Indonesia. Kini, Marselino Ferdinan bermain lebih tenang dan tidak panik ketika mendapat tekanan dari musuh.
Load more