tvOnenews.com - Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Namun, pembahasannya belum juga usai, terutama soal sosok sang pelatih La Albiceleste, Lionel Scaloni.
Pertandingan yang disaksikan lebih dari 60 ribu penonton tersebut dimenangkan oleh Argentina dengan skor 0-2. Gol kemenangan juara Piala Dunia 2022 itu diciptakan oleh Leandro Paredes pada menit 38 dan Cristian Romero pada menit 56.
Timnas Indonesia sendiri memberikan perlawanan yang cukup baik kepada Argentina dengan serangan balik cepat. Bahkan, beberapa kali Timnas Indonesia mampu memberikan ancaman ke gawang Argentina yang dikawal Emiliano Martinez.
Salah satunya datang dari lemparan ke dalam Pratama Arhan di babak kedua. Beberapa kali, peluang tercipta ketika pemain asal Tokyo Verdy tersebut melakukannya.
Momen krusial sempat terjadi ketika Pratama Arhan mengarahkan bola ke kerumunan para pemain Indonesia di kotak penalti Argentina. Elkan Baggott yang memiliki tubuh tinggi menyambutnya dengan sempurna.
Sayang, sundulan pemain asal Cheltenham Town, Inggris ini masih mampu diantisipasi oleh Emiliano Martinez. Sejak saat itu, para pemain Argentina meningkatkan kewaspadaan ketika terjadi lemparan ke dalam.
Salah satu momen menariknya adalah duel antara Asnawi Mangkualam dan Alejandro Garnacho. Keduanya sempat berduel sehingga menampilkan tontonan yang menarik.
Pada menit ke-89 misalnya, Garnacho yang melewati dua pemain Indonesia berlari ke sisi kanan pertahanan Garuda. Kemudian, Asnawi yang tertinggal cukup jauh mengejarnya.
Asnawi selanjutnya melakukan tekel brilian kepada pemain Manchester United tersebut hingga terjatuh. Garnacho membalasnya sehingga wasit meniup peluitnya karena telah terjadi pelanggaran.
Menariknya, komentar dan sikap Scaloni sempat membuat masyarakat Indonesia sedikit kesal. Terlebih ketika ditanya soal potensi para pemain Timnas Indonesia.
Sesudah pertandingan, Scaloni sempat mendapat pertanyaan mengenai lemparan ke dalam Arhan. Menurut dia, para pemain Argentina mampu mengantisipasinya dengan baik.
"Soal lemparan ke dalam Arhan, memang kami bermain kompak dan baik, kami bisa bermain bagus (menghalau lemparan Arhan)," kata Scaloni dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan.
Komentar menohok pun dikeluarkan oleh pelatih berusia 45 tahun itu kepada bakat para pemain Timnas Indonesia. Bagi dia, para pemain Timnas Indonesia yang bermain malam itu tidak spesial.
"Dan tak ada pemain Indonesia yang sedemikian spesial bagi saya," tambah pelatih yang membawa Timnas Argentina membawa Copa America dan Piala Dunia tersebut.
Kekesalan masyarakat Indonesia kepada Scaloni bukan hanya terjadi sesudah pertandingan. Jauh sebelum laga, masyarakat sudah dibuat geram dengan keputusan Lionel Messi tidak jadi hadir ke Indonesia.
Messi diputuskan untuk tidak ikut rombongan Timnas Argentina yang terbang ke Indonesia setelah laga kontra Australia di China, beberapa hari sebelumnya.
Pemilik tujuh Ballon d'Or itu berlibur ke Barcelona dan Argentina setelah melewati musim yang panjang dan berat. Selain Messi, pemain yang absen dalam laga kontra Timnas Indonesia adalah Angel Di Maria dan Nicolas Otamendi.
Ternyata, keputusan untuk meliburkan Messi merupakan ide dari Scaloni yang ingin memberikannya waktu beristirahat. Maka dari itu, La Pulga hanya diberikan kesempatan untuk tampil dalam satu pertandingan di Tur Asia.
"Kami percaya itu adil. Itu keputusan saya, mereka melakukannya. jangan tanya saya untuk itu Adil jika Anda beristirahat, bahwa mereka pergi dengan keluarga mereka," kata Scaloni dikutip dari TyC Sport.
"Mereka pantas mendapatkannya lebih dari siapa pun, secara logis semua orang ingin pulang, tetapi tidak ada yang mengangkatnya bersama saya, jadi itu berarti mereka baik-baik saja di sini, itu bagus," tambahnya. (fan)
Load more