Pasalnya apabila diganti dengan rumput asli maka menurut Gede akan memakan waktu yang lama sehingga tidak memungkin mengejar Piala Dunia U-17.
‘’Kalau soal rumput hybrid banyak stadion dunia yang pakai seperti Allianz Arena, Spartak Moscow, hingga Wanda Metropolitano,’’ katanya.
FIFA tentunya memiliki kriteria tentang permukaan atau lapangan sesuai dengan penggunaannya dalam hal ini Piala Dunia U-17.
Rumput di JIS ini menurut Gede berbeda karena lokasinya dan kebutuhan akan mataharinya tidak tidak optimal beda dengan lapangan-lapangan seperti di GBK atau Bung Tomo.
‘’Jadi kalau menurut saya sebelum mengeluarkan statement untuk mengganti dipelajari dulu. Karena kalau pun diganti rumput natural lihat apakah lingkungannya memungkinkan. Kalau dilarikan ke politis ya repot lagi,’’ pungkasnya.
Load more