tvOnenews.com - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa pihaknya ingin mengganti rumput Stadion JIS, Tanjung Priok, Jakarta Utara demi mempersiapkan gelaran Piala Dunia U-17.
Penggantian itu dilakukan karena kualitas rumput di Stadion JIS tidak sesuai dengan standar FIFA.
Sementara itu pengamat sepak bola nasional Tommy Welly dan pengusaha lapangan sepak bola Gede Widiade memberikan komentarnya terkait penggantian rumput JIS ini.
‘’Menyatakan tidak sesuai standar FIFA itu kan ada kewenangan dan ada otoritasnya itu adalah FIFA. Jadi misalnya technical delegate-nya atau asessor datang menyatakan itu barulah menjadi valid,’’ kata Tommy Welly dalam tanyangan Kabar Siang tvOne, dikutip Rabu (5/7/2023).
‘’Tapi ketika Menteri PUPR menjadi seolah-olah asesor FIFA itu yang akhirnya menyulut polemik,’’ imbuhnya.
Apalagi persoalan rumput ini tentu dibangun menyesuaikan konsep dari stadion yang dibangun, terkait permukaan lapangannya, kondisi atap, dan lingkungan di sekitarnya.
‘’Jadi harus dipahami gitu jangan tiba-tiba menyatakan tidak sesuai padahal bukan pihak yang menjadi berkompeten mengatakan tidak sesuai standar,’’ jelasnya.
Sementara itu pengusaha lapangan sepak bola Gede Widiade menyatakan bahwa JIS memang menggunakan pergabungan antara rumput asli dan sintetis.
Sebelumnya Gede pernah mempergunakan JIS untuk acara International Youth Championship dimana Barcelona dan Atletico Madrid ikut meramaikan.
‘’Kalau dibilang standar, kan standarisasi lapangan sepak bola harus diverifikasi dan yang mempunyai kewenangan yaitu FIFA,’’ ucapnya.
‘’Tapi kalau secara kasat mata pada saat kami pergunakan untuk dua kali event, secara kasat mata bagus,’’ imbuhnya.
Menurutnya tidak ada komplain dari tim internasional yang hadir. Akan tetapi memang saat Gede menggunakan belum ada verifikasi secara formal.
Menurut Tommy Welly PSSI bisa mengajukan nama-nama stadion yang akan dicalonkan menjadi venue Piala Dunia U-17.
‘’Jadi pasti nanti FIFA juga akan menurunkan timnya untuk mengasesor. Lalu kalaupun ada yang kurang dia akan kasih catatan-catatan,’’ jelasnya.
Menurutnya PSSI harus bergegas melakukan persiapan fasilitas dan sarana sebab Piala Dunia U-17 akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
Pasalnya apabila diganti dengan rumput asli maka menurut Gede akan memakan waktu yang lama sehingga tidak memungkin mengejar Piala Dunia U-17.
‘’Kalau soal rumput hybrid banyak stadion dunia yang pakai seperti Allianz Arena, Spartak Moscow, hingga Wanda Metropolitano,’’ katanya.
FIFA tentunya memiliki kriteria tentang permukaan atau lapangan sesuai dengan penggunaannya dalam hal ini Piala Dunia U-17.
Rumput di JIS ini menurut Gede berbeda karena lokasinya dan kebutuhan akan mataharinya tidak tidak optimal beda dengan lapangan-lapangan seperti di GBK atau Bung Tomo.
‘’Jadi kalau menurut saya sebelum mengeluarkan statement untuk mengganti dipelajari dulu. Karena kalau pun diganti rumput natural lihat apakah lingkungannya memungkinkan. Kalau dilarikan ke politis ya repot lagi,’’ pungkasnya.
Load more