tvOnenews.com - Pelatih AS Roma Jose Mourinho dikenal sebagai pelatih yang tak suka berbasa-basi. Dia tidak takut mengkritik pemain di depan publik, bahkan menilai permainan Timnas Indonesia dengan tegas.
Tentu saja ada pemain yang terima dengan perlakuan Jose Mourinho itu, namun ada pula yang merespon dengan negatif. Tak semua orang bisa menerima kritikan yang dilontarkan secara terbuka.
Jose Mourinho sejak lama dikenal sejak dulu kerap menggunakan psikologis untuk melecut pemainnya juga saat memberikan tekanan terhadap lawan. Satu di antaranya dengan melontarkan kritikan terang-terangan.
Taktik itu dipakainya saat menangani Porto, Chelsea, Real Madrid, Inter Milan, Manchester United, Tottenham Hotspur, dan sekarang di AS Roma.
Bahkan dia pernah mengakui strateginya itu secara terbuka pada 2014 lalu.
“Semua yang saya katakan dan lakukan adalah permainan pikiran. Satu-satunya yang bukan mind game adalah hasil di lapangan,” ujar Mourinho.
Menariknya komentar itu masih relevan hingga masa sekarang dan disetujui oleh Shin Tae-yong. Ia meminta pemain-pemain Indonesia untuk tampil penuh gairah jika tidak memiliki potensi spesial.
“Anda pemain Timnas Indonesia tak memiliki potensi yang spesial, maka bermainlah dengan penuh semangat dan kebanggaan,” ujar Jose Mourinho usai laga Chelsea versus Indonesia All-star, Juli 2013 lalu.
Kala itu Chelsea yang masih ditangani Jose Mourinho sedang menjalani tur Asia. Indonesia pun menjadi salah satu negara yang dituju The Blues dalam laga tersebut.
Chelsea memang bersua Indonesia All-star bukan Timnas Indonesia namun mayoritas personel Indonesia All-stars adalah pemain Timnas Indonesia saat itu.
Sebut saja nama-nama seperti Kurnia Meiga, Greg Nwokolo, Andik Vermansyah, Ahmad Bustomi, dan M Roby. Dalam laga tersebut Chelsea tampil dominan terbukti Eden Hazard dan kawan-kawan menang dengan skor mencolok yakni 8-1.
Selepas laga Jose Mourinho sebagai pelatih Chelsea melihat tak ada yang istimewa dari permainan Indonesia All-stars dengan bermaterikan penggawa Timnas tersebut.
Lebih menyakitkan lagi Jose Mourinho menilai para penggawa Indonesia All-stars tidak bermain dengan semangat juang yang tinggi sehingga mereka mampu dikalahkan dengan skor mencolok.
Persoalan mentalitas dan semangat juang pemain Timnas Indonesia juga mendapat perhatian khusus dari pelatih skuad Garuda saat ini Shin Tae-yong di awal kedatangannya.
Ia pelan-pelan tapi pasti fokus mengubah mentalitas dan daya juang pemain Timnas Indonesia.
Shin Tae-young juga sempat kesal ketika melihat pemain Timnas Indonesia memasang wajah murung setibanya di Kuwait jelang tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023.
Witan Sulaeman dan kawan-kawan seakan tak yakin Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Asia 2023 mengingat satu grup dengan Yordania, Kuwait, dan Nepal.
“Kalian harus pikir baik-baik kita sudah jauh-jauh ke sini naik pesawat capek terbang, tetapi murung terus seperti ini,” semprot Shin Tae-yung mengutip dari Youtube PSSI.
“Memangnya kita tak boleh peringkat satu di grup? Kalau peringkat satu di grup kita bisa pulang ke Indonesia dengan senyum bahagia,” lanjut pelatih yang pernah membawa Korea Selatan itu tembus Piala Dunia.
Sementara kalau kalah sebelum bertanding, lalu gugur pasti akan menunduk dan lebih makan hati pulang dalam kondisi seperti itu.
Ternyata sentilan dari Shin Tae-yong itu berefek positif pada para pemain Timnas Indonesia. Hasilnya mereka lolos ke Piala Asia 2023 setelah menang 2-1 atas Kuwait, kalah 0-1 dari Yordania, dan menang 7-0 atas Nepal.
Bersama Shin Tae-yong Timnas Indonesia akan melakoni Piala Asia pada 12 Januari 2024 hingga 10 Februari 2024. (amr)
Load more