Kedua, membentuk pondasi Timnas Indonesia. Saat awal-awal menangani Indonesia Shin Tae-yong secara mengejutkan tidak memanggil pemain senior yang sudah memiliki banyak pengalaman.
Pelatih asal Korea Selatan itu malah banyak memanggil pemain muda. Namun setelah beberapa tahun kemudian tujuan dari Shin mulai terlihat.
Contohnya yang terjadi pada skuad Timnas U-23 yang banyak diisi oleh pemain yang sudah memiliki pengalaman bermain di timnas senior, seperti Pratama Arhan, Elkan Baggott, hingga Marselino Ferdinan.
Ketiga, skuad Timnas U-23 adalah masa depan dari Timnas senior. Dengan kondisi tersebut secara tidak langsung skuad Timnas U-23 saat ini adalah pondasi dari Timnas senior di masa mendatang.
Tentu sebuah perencanaan yang jarang disadari oleh suporter Indonesia. Perencanaan seperti itu sebelumnya juga belum pernah dilakukan oleh pelatih lain karena mereka biasanya menggunakan pemain yang ada dan sudah terbiasa membela Timnas Indonesia.
Keempat, memanggil beberapa pemain keturunan yang tepat sasaran. Timnas pada era Shin Tae-yong cukup banyak melakukan naturalisasi.
Load more