Dia mengakui seharusnya pelatih timnas tak membuat perpecahan di kalangan publik bola. Ini yang membuat Bung Towel mempertanyakan siapa yang menggerakan buzzer setiap dia mengkritik Shin Tae-yong.
"Catatan-catatan yang saya ungkapkan di berbagai podcast itu adalah untuk memberikan wawasan, mempertanyakan, ada argumennya, jadi bukan alasan nyinyir, benci, apa urusannya benci dibawa-bawa ke sepak bola, kenal pribadi tidak," tegas Bung Towel.
Menurutnya, catatan maupun tuntutan prestasi tersebut adalah bukti konkret dari seorang pelatih timnas.
"Prinsip pelatih tim nasional adalah bekerja untuk tomorrow, untuk result, untuk hasil, jadi kita nantikan hasil yang konkret, tentu adalah trofi," kata Bung Towel.
"Bukan tidak mengapresiasi lolos Piala Asia, tapi tantangan terbesar Shin Tae-yong untuk menaikkan level INdonesia adalah Piala Asia," kata Bung Towel.
Soal Shin Tae-yong yang membangun fondasi pun dihargai oleh Bung Towel. Namun tugas membangun fondasi itu adalah tugas dari direktur teknik.
"Jadi saya berdiri dari sudut pandang yang berbeda saat menilai kinerja Shin Tae-yong," kata Bung Towel. (hfp)
Load more