Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong belajar dari pengalaman pelatih Indra Sjafri jelang bersua Brunei Darussalam.
Timnas Indonesia diketahui akan melawan Brunei dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2023, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Elkan Baggott dan kawan-kawan pun menjadi unggulan jelang bersua Brunei. Materi pemain, dukungan langsung suporter, hingga latar sejarah pertemuan adalah sejumlah alasan Timnas Indonesia lebih superior dari lawannya.
Akan tetapi, Timnas Indonesia diwanti-wanti untuk tidak lengah menghadapi Brunei karena semua hal bisa terjadi dalam pertandingan.
Erick pun mengambil contoh soal hasil Indonesia arahan Shin Tae-yong, yang menang 9-0 melawan Taiwan dalam laga Kualifikasi Piala Asia U-23.
Akan tetapi, di lain hari Timnas Indonesian U-24 asuhan Indra Sjafri justru mengalami kekalahan 0-1 dari Taiwan pada laga fase grup Asian Games 2022.
Menilik fakta di atas, Erick meminta agar Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong memetik pelajaran dari hasil minor yang dialami skuad Indra Sjafri.
"Kita sudah pernah lihat bagaimana kita menang 9-0, tetapi di pertandingan lain kalah 0-1. Artinya apa? Bola itu bundar, jadi kita tidak boleh memandang sebelah mata,” tegas Erick jelang pertandingan.
Dok. PSSI
Erick pun optimistis Timnas Indonesia bisa meraih kemenangan melawan Brunei. Situasi demikian bakal membuat skuad Garuda melaju ke fase kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia rencananya bakal satu grup dengan Vietnam, Irak, dan Filipina.
“Insyaallah lolos kita masuk tentu ke grup selanjutnya nah di situ makanya nanti ada pertandingan di bulan November (2023), Maret (2024), sama Juni (2024),” tutur Erick.
Soal Kans Indonesia di Piala Dunia 2026
FIFA menetapkan aturan baru soal penambahan negara peserta untuk Piala Dunia 2026. Alhasil aturan baru FIFA membuat jatah setiap benua bertambah.
Dari benua Asia yang semula 4,5 menjadi 8,5. Artinya jumlah itu terdiri dari delapan negara Asia akan lolos otomatis ke putaran final.
Kemudian satu negara bisa melenggang ke Piala Dunia melalui inter-confederation play-off.
Erick mengatakan dengan bertambahnya jumlah peserta Piala Dunia 2026, ada peluang Indonesia untuk lolos. Namun,
"Memang probabilitasnya 48 negara mestinya juga menguntungkan Asia yang tadinya sangat sedikit sekarang jadi 8,5,” tutur Erick. (ant/mir)
Load more