tvOnenews.com - Media Vietnam mengakui kehebatan striker Timnas Indonesia Ramadhan Sananta dan mensejajarkannya dengan bintang Argentina Lionel Messi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Klaim tersebut berdasarkan catatan yang diperoleh Ramadhan Sananta saat bermain menghadapi Brunei Darussalam dalam putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 12 dan 17 Oktober lalu.
Bersama kompatriotnya di Timnas Indonesia Dimas Drajad, Ramadhan Sananta sudah mencetak tiga gol di babak Kualifikasi Piala Dunia. Jumlah gol tersebut sama dengan yang dicetak Messi bersama Argentina.
Sananta mencetak dua gol pada leg pertama melawan Brunei Darussalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (12/10). Sementara satu gol lainnya dicetak pada leg kedua.
Berbeda dengan Sananta, tiga gol yang dicetak Dimas terjadi di leg pertama pertandingan melawan Brunei Darussalam. Menariknya, Dimas menjadi satu-satunya pemain di babak Kualifikasi Piala Dunia sejauh ini yang mencetak hattrick.
Keberhasilan Ramadhan Sananta menjadi salah satu top skor Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendapat pengakuan dari media Vietnam, Soha.vn. Mereka menyoroti kualitas yang dimiliki oleh pemain milik Persis Solo tersebut.
Dalam artikel yang dimuat pada Kamis (19/10) itu, Sananta dinilai sudah menjadi andalan pelatih Shin Tae-yong di lini depan Timnas Indonesia. Padahal, mereka sebelumnya mengklaim bahwa Sananta memiliki 'Kaki Kayu'.
"Sempat Dikritik Berkaki Kayu, Striker Indonesia 20 Tahun Ini Sejajar dengan Messi di Kualifikasi Piala Dunia," tulis Soha.vn dalam artikelnya.
Penyerang Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta. Foto: tvOnenews.com - Julio Tri Saputra.
Menurut Soha.vn, tiga gol ke gawang Brunei Darussalam merupakan langkah penting bagi karier Sananta. Hal ini semakin menegaskan bahwa Sananta merupakan harapan bagi sepak bola Indonesia.
"3 gol ke gawang Brunei menjadi langkah penting bagi karir pribadi Ramadhan Sananta. Striker berusia 20 tahun itu menjadi harapan sepakbola Indonesia," tulisnya.
"Namun pada turnamen Asia Tenggara U23 2023, ia banyak mendapat kritik dan dijuluki “kaki kayu” karena terlalu banyak membuang peluang," tutupnya. (fan)
Load more