tvOnenews.com - Bek sayap Timnas Indonesia, Pratama Arhan memiliki statistik yang unik selama berkarier di sepak bola profesional.
Selama bermain sejak memulai debut di karier profesional pada 2021 lalu, caps bermain Pratama Arhan lebih banyak dicatatkan di tim nasional ketimbang klub.
Sebuah catatan menarik dan unik karena biasanya pemain akan lebih banyak bermain di level klub ketimbang tim nasional.
Menurut catatan Transfermarkt, Pratama Arhan memulai karier bersama PSIS Semarang pada ajang Piala Menpora 2021.
Ketika itu, dia mencatatkan empat penampilan dengan mencetak dua gol dan satu assist untuk Laskar Mahesa Jenar.
Catatan tersebut membuat namanya semakin melambung, terutama ketika kemampuan lemparan jarak jauhnya semakin mematikan untuk lawan.
Kemudian, dia dipercaya tampil dengan PSIS pada ajang Liga 1 2021/2022 dengan berhasil mencatatkan sembilan pertandingan.
Hanya saja, dia lebih banyak absen dengan PSIS lantaran sibuk dengan beberapa agenda Timnas Indonesia.
Pada musim 2022, pemain berusia 21 tahun ini memutuskan untuk hijrah ke Liga 2 Jepang bersama Tokyo Verdy.
Sayangnya, dia minim mendapat menit bermain di Jepang sehingga total penampilannya hanya berjumlah empat.
Dengan demikian, maka Pratama Arhan hanya tampil sebanyak 17 pertandingan dan berhasil mencetak dua gol serta satu assist.
Catatan tersebut berbanding terbalik ketika Pratama Arhan berseragam Timnas Indonesia.
Bersama Shin Tae-yong, Arhan nyaris selalu menjadi pilihan utama di posisi bek kiri Skuad Garuda.
Arhan memulai debut bersama Timnas Indonesia senior saat menghadapi Oman dalam sebuah laga uji coba pada 29 Mei 2021.
Sejak saat itu, STY selalu memanggil Arhan dalam berbagai kompetisi, baik level senior maupun junior.
Total, Arhan sudah bermain sebanyak 49 kali di semua level tim nasional dengan mencetak lima gol .
Jika tim senior saja, dia sudah berhasil memiliki caps hingga 33 pertandingan sepanjang kariernya.
Kondisi ini juga sempat mendapat kritikan dari netizen karena seharusnya Arhan lebih banyak bermain di level klub ketimbang timnas.
Sebab, jika bermain di level klub, maka kemampuan pemain akan cepat meningkat lantaran bisa bermain minimal seminggu sekali.
Sementara level tim nasional, agenda biasanya belum tentu setiap bulan tersedia.
Maka tak heran jika rumor kepindahan Pratama Arhan pindah ke Suwon FC di Liga 1 Korea Selatan menguat.
Pasalnya, Arhan jarang mendapatkan menit bermain selama memperkuat Tokyo Verdy. (fan)
Load more