tvOnenews.com - Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan berbagi pengalamannya tentang karier sepak bola di Indonesia hingga soal pandangannya tentang pemain asing.
Pratama Arhan adalah salah satu punggawa timnas Indonesia, dan salah satu pemain yang dipercaya Shin Tae-yong.
Baik dari mengisi skuad kelompok umur Timnas Indonesia U-23 hingga timnas Indonesia senior.
Lemparan jarak jauh Pratama Arhan. (Julio Trisaputra/tvOnenews)
Sekilas prestasi Pratama Arhan, pemain muda terbaik Piala AFF 2020, saat itu usia Pratama Arhan masih 20 tahun dan telah berhasil memenangkan penghargaan tersebut.
Tak hanya itu, Arhan juga pernah menyabet pemain mudah terbaik Piala Menpora 2021.
Sampai sekarang pemain kelahiran Blora 21 Desember 2001 ini juga mendapat kepercayaan Shin Tae-yong untuk mengisi bek kiri dan kerap berdampingan Rizky Ridho, Jordi Amat serta Elkan Baggott.
Dalam sebuah kesempatan, Pratama Arhan berbagi pengalamannya dengan Grace Tahir di kanal Youtube pribadinya.
Pada awalnya Arhan bercerita soal keinginannya untuk membuat kedua orang tuanya bangga, hingga bisa membawa keduanya pergi naik haji.
"Sempat kepikiran seperti itu (bisa banggain orang tua), waktu saya masuk ke tim PSIS Semarang, kan waktu SMA saya sudah targetkan sebelum lulus SMA sudah masuk klub, udah punya gaji sendiri, gak ngerepotin orang tua," ujarnya dilansir Youtube @gt.bodyshot
"Gak minta duit orang tua, kalau bisa malah saya bisa bantu orang tua, mulai dari sini aku yakin pasti bisa banggain kedua orang tuaku," tuturnya.
Pratama Arhan saat membagikan pengalamannya tentang sepak bola bersama Grace Tahir.
Saat diwawancarai dengan Grace Tahir, Arhan masih bermain di PSIS Semarang, sebelum terbang ke Jepang dan mendapat kontrak bersama Tokyo Verdy.
Lanjut Grace Tahir menyinggung soal perbandingan negara seperti Jepang atau Korea, para pemainnya banyak mendapat kesempatan ke Eropa, malah bukan pemain Indonesia.
"Bahkan Coach-nya masih dari luar negeri, bukan orang lokal juga, kenapa terjadi demikian? apakah Indonesia kekurangan skill atau apa yang terjadi sebetulnya?" tanya Grace Tahir.
Merespons pertanyaan tersebut, Menurut Arhan bahwa kalau masalah skill rata-rata pemain Indonesia malah lebih bagus daripada pemain luar (asing).
"Mungkin karena kita butuh kayak pengalaman, terus mental juga kayak gitu sih," ucapnya.
Kemudian suami dari Azizah Salsha ini menerangkan soal penting pembentukan mental buat para pemain Indonesia.
"Contoh kayak latihan-latihan fisik kita nggak kuat, nggak mau maksa, kita menyerah gitu saja. Kalau mental kita kuat, kita pasti paksa sedikit demi sedikit," terangnya.
"kamu pernah gak sih berlatih dengan pemain sepak bola luar negeri?
"Iya pernah sih, di tim pasti ada pemain asing, dari negara Brasil seperti itu," ujarnya.
Ditanyakan apakah mental para pemain asing ini berbeda dengan para pemain lokal Indonesia.
"Ya beda sih menurut saya, tapi kan kadang kayak pemain asing, malah di klub itu kayak gimana ya, lebih beda gitu," ujarnya.
"Maksudnya dia (pemain asing) lebih dimanjain di klub itu, jadi kadang ada pemain asing yang turun, kadang ada yang naik," terangnya.
Terbaru, Pratama Arhan diminati klub-klub dari liga Korea, digadang-gadang akan mengikuti jejak rekannya, Asnawi Mangkualam Bahar di yang lebih dahulu terjun di liga Korea, dengan klub Jeonnam Dragons.
Pada laga terbaru Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pratama Arhan masih menjadi pilihan utama Shin Tae-yong, terbukti ketika dirinya dijadikan sebagai starter. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more