tvOnenews.com - Eks pemain Timnas Indonesia, Boaz Solossa sempat dicap tidak nasional karena dituding telah mangkir dari panggilan membela negara.
Boaz Solossa merupakan mantan legenda Persipura Jayapura yang pernah membela Timnas Indonesia pada 2003-2018.
Kemunculannya berawal saat mantan pelatih Timnas Indonesia, Peter Withe memanggilnya untuk mengikuti Piala Tiger (kini Piala AFF) 2004.
Padahal, Boaz ketika itu belum pernah bermain di level profesional dan usianya masih 18 tahun.
Withe ketika itu beralasan bahwa Boaz memiliki bakat sangat luar biasa sehingga tidak ada alasan untuk tak memanggilnya ke tim nasional.
Terlebih, Boaz merupakan top skor Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI dengan mencetak 10 gol.
Tidak perlu waktu lama bagi Boaz untuk membuktikan diri karena pada Piala Tiger 2004, dia tampil sangat sensasional.
Meski gagal menjadi juara, dia sukses mencuri perhatian berkat performanya di turnamen tersebut.
Mantan pemain Timnas Indonesia, Boaz Solossa. Foto: Antara.
Setelah turnamen tersebut, nama Boaz semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia sehingga julukan wonderkid pun tersemat di pundaknya.
Sejumlah prestasi sukses ditorehkan Boaz seperti menjadi juara Liga Indonesia bersama Persipura sebanyak empat kali (2005, 2008-2009, 2010-2011, dan 2013).
Dia juga menjadi top skor Liga Indonesia selama tiga musim, yaitu 2008-2009, 2010-2011, dan 2013.
Bahkan, gelar pemain terbaik pun pernah ditorehkan Boaz pada musim 2009-2010, 2010-2011, dan 2013.
Boaz mencapai titik tersebut tidak dengan jalan mudah. Dia harus merasakan patah kaki sebanyak dua kali.
Pertama, Boaz mengalami patah kaki saat Timnas Indonesia menghadapi Singapura di final Piala AFF 2004.
Dia harus masuk ruang perawatan setelah ditekel dengan keras oleh pemain Singapura, Baihakki Khaizan.
Patah kaki kedua terjadi pada saat menjelang Piala Asia 2007. Ketika itu Timnas Indonesia menggelar uji coba melawan Hong Kong.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 1 Juni 2007, Boaz ditekel dari belakang oleh pemain Hong Kong hingga kakinya patah.
Di balik itu semua, Boaz sempat mendapatkan cap yang kurang enak dari suporter Timnas Indonesia.
Alasannya, Boaz tidak memenuhi panggilan Timnas Indonesia menjelang Piala AFF 2010.
Bukan hanya sekali, pemain kelahiran Sorong tersebut sempat menolak panggilan Timnas Indonesia U-23 2006 dan Timnas Indonesia 2014.
Cap tidak nasionalis semakin kencang ketika Boaz terlihat tidak menyanyikan lagu Indonesia Raya ketika bermain untuk tim nasional.
Kesal terus menerus disudutkan, Boaz akhirnya mengklarifikasi soal pemberitaan tersebut.
"Aku sudah banyak berkorban di timnas. Bahkan, kakiku patah saat bermain bersama timnas, bukan Persipura," ungkap Boaz dikutip dari VIVA.
Kini, Boaz Solossa memang sudah jarang mendapatkan panggilan dari Timnas Indonesia.
Namun, Boaz menjadi salah satu legenda Timnas Indonesia yang menjadi panutan banyak pemain. (fan)
Load more