tvonenews.com - Timnas Indonesia U-17 mencatatkan debut mereka dengan hasil imbang atas Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (10/11/2023).
Dalam pertandingan yang berakhir imbang 1-1 tersebut, pelatih Bima Sakti tidak menurunkan Amar Brkic.
Usai pertandingan, Bima Sakti menyebut sang pemain gelandang menderita sakit sebagai imbas kesulitannya beradaptasi dengan situasi di Indonesia.
"Kemarin dia sakit diare dua hari, jadi dua hari tidak latihan, tidak mungkin kita pasang dan tidak mungkin kita paksakan," kata Bima.
Bima Sakti tentu tidak ingin memaksakan kondisi dari pemain berusia 16 tahun tersebut. Tumbuh besar di Jerman, Bima mengakui Amar Brkic kesulitan beradaptasi setibanya di Indonesia.
"Karena dia di Eropa dan datang kesini, kalau kita orang Indonesia, walaupun kemarin kita lima pekan di Jerman tapi kita mungkin kembali lagi ke habit kita, dengan masakan, makanan, nah Amar kan dari luar, itu terjadi juga dengan Welber," kata Bima.
Dua pemain keturunan Indonesia, Welber Jardim dan Amar Brkic memang baru bergabung dengan skuad Garuda Muda saat menjalani pemusatan latihan di Jerman.
Kondisi serupa ternyata dialami oleh Direktur Teknis timnas Indonesia, Frank Wormouth. Bima mengakui legenda sepak bola Jerman itu pun mengalami kondisi serupa seperti dua pemainnya.
"Coach Frank juga gitu kondisinya, ya memang ya kalau dari Eropa mungkin butuh adaptasi," kata Bima.
Bima berharap kondisi Amar Brkic akan membaik di laga selanjutnya. Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi Panama di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Senin (13/11/2023) mendatang.
"Semoga Amar bisa lebih baik nanti saat persiapan melawan Panama, mungkin kita bisa coba," kata Bima. (hfp)
Load more