tvOnenews.com - Diego Michiels, pemain naturalisasi asal Belanda yang kini memperkuat Borneo FC ini menceritakan pengalamannya ketika membela timnas Indonesia.
Pemain naturalisasi sekaligus kapten Borneo FC ini memiliki keturunan Indonesia dari sang ayah, Robbie Michiels, sementara ibu dari Belanda, Annet Kloppenburg.
Sebelumnya, Diego Michiels mencuri perhatian PSSI ketika bermain di klub Belanda yakni Go Ahead Eagles, kemudian ditawari membela timnas Indonesia.
Pemain Borneo FC, Diego Michiels dan Pemain Persija, Michael Krmencik. (source: Persija)
Setelah usianya menginjak usia 21 tahun, Diego Michiels resmi menjadi WNI pada 3 agustus 2011.
Ia langsung membela tim Garuda, saat masuk skuad asuhan Rahmad Darmawan yakni timnas Indonesia U-23 di ajang SEA Games 2011, Indonesia mendapatkan medali perak.
Klub pertama yang dibela pemain kelahiran 8 Agustus 1990 ini adalah Pelita Jaya FC dari tahun 2011 hingga 2013.
Sementara itu acara bincang di Youtube Vivagoal Indonesia, Diego Michiels membagikan kisahnya ketika pertama kali gabung dengan timnas Indonesia.
"Saya ingat pertama kali saya datang di hotel timnas waktu itu, nah saya tunggu di lobi, tim baru datang, keluar dari bus cuma pakai sandal jepit, rompi (latihan), tas begitu," ujarnya dilansir Youtube Vivagoal Indonesia.
"Terus agen saya bilang, yang ini timnas ini, ha terus saya bilang tim bola ini," ungkapnya merasa terheran-heran.
Diego Michiels mengaku terkejut karena tak seperti biasanya di tim-tim Liga Belanda, para pemain sebelum latihan dan sesudah latihan pasti berpakaian rapi ketika keluar dari stadion.
"Itu saya kaget, itu saja. Tapi sekarang saya juga begitu," ucapnya seraya tertawa.
"Kalau di Belanda, kita kumpul di sana diberi makan, porsi ini itu, abis latihan harus sama-sama makan lagi, protein fitness segala macam, taat aturan," terangkan
Tak hanya itu, selalu dilakukan pengukuran berat badan bagi para pemain.
Mantan pemain timnas Indonesia, Diego Michiels.
Kemudian, ditanyakan soal skuad timnas Indonesia dibantai oleh Bahrain dengan skor 0-10 di ajang kualifikasi Piala Dunia 2014.
Pertandingan timnas Indonesia kontra Bahrain berlangsung di Bahrain pada 29 Februari 2012.
"Saya juga bingung sekali, serius. Saya masuk di lapangan, tiba-tiba, wah parah dalam beberapa menit kiper sudah kartu merah," ujar Diego.
"Penalti berapa, saya bingung sekali," sambung.
"Apa yang terjadi saat itu, waktu jeda di ruang ganti bagaimana situasinya?" tanya Host Vivagoal Indonesia.
"Saya lama di lapangan, mungkin sampai 30 menit baru saya masuk ke ruang ganti, itu parah sekali." ujarnya.
Tak sampai disitu saja, ketika pulang ke Indonesia tim skuad Garuda sampai diinterogasi oleh pihak Interpol.
"Sampai dipanggil oleh Interpol, mungkin mereka pikir match fixing kah apa kah," imbuhnya.
"Tapi jujur waktu itu, pemainnya juga tidak maksimal karena IPL, lawan tim arab lagi," ujarnya.
Bahkan, imbas pertandingan yang berakhir 0-10 itu di Bahrain membuat Diego tak mau keluar rumah.
"Tapi lama saya tidak keluar rumah waktu itu, wah malu sekali saya, bukan trauma sih, cuma malu sekali," ungkapnya.
Ditanyakan saat itu dirinya bermain di klub mana, Diego Michiels sempat lupa sebelum akhirnya menyebut membela Sriwijaya FC pada tahun 2014.
Oki Rengga pun menyindir Diego,"memang ingatan jangka pendeknya," membuat gelak tawa di antara para host.
Kala itu, timnas Indonesia dipimpin oleh pelatih, Aji Santoso. Di mana saat itu cukup terkendala memanggil para pemain terbaik di Indonesia, karena terjadinya dualisme kompetisi. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more