tvOnenews.com - Saddil Ramdani menjadi pahlawan Timnas Indonesia saat ditahan imbang Filipina dengan skor 1-1 pada pertandingan Kualifikasi Grup F Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Rizal Memorial, Selasa (21/11/2023) malam itu, gol Saddil pada menit ke-70 menyelamatkan Timnas Indonesia dari kekalahan.
Dia mengatakan bahwa gol yang dicetak pada laga ini berkat kerja keras semua pemain. Meski lahir dari assist Ricky Kambuaya, dia berterima kasih kepada seluruh rekan-rekannya.
"Saya berterima kasih karena bisa berjuang di titik ini meskipun banyak kendala. Sekali lagi semua bersyukur atas hasil yang kami dapat hari ini," ujar Saddil setelah pertandingan.
Pemain berusia 24 tahun ini seolah menemukan kembali performa terbaiknya bersama Timnas Indonesia. Dia mulai mendapatkan kepercayaan dari Shin Tae-yong.
Pada dua laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Saddil selalu diturunkan STY. Saat dikalahkan Irak 1-5, Saddil bermain sebagai pemain pengganti.
Kemudian dalam laga kontra Filipina, pemain Sabah FC ini bermain sebagai starter dan berhasil mencetak gol penyelamat bagi Skuad Garuda.
Jauh sebelum itu, Saddil diduga sempat menyindir Shin Tae-yong melalui akun media sosial pribadinya. Sindiran tersebut diberikan saat Timnas Indonesia akan menghadapi Turkmenistan dalam FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (8/9/2023).
Saddil Ramdani. Foto: PSSI.
Pemain Sabah FC di Liga Super Malaysia itu merasa kesal dengan komentar netizen yang menyebutnya hanya tampil baik di klub. Saddil melalui akun Instagram-nya menjelaskan alasan yang membuatnya tampil kurang maksimal di Timnas Indonesia.
"Halo, sebenarnya saya tidak mau balas komentar yang selalu ingin menjatuhkan mental saya, tetapi hari ini saya mau sedikit ada pembelaan buat diri saya sendiri," kata Saddil. "Kenapa? karena kalian tidak melihat dari situasi yang saya alami dan teman-teman lainnya di timnas," tambah Saddil.
Menurutnya, ada perbedaan ketika seorang pemain bermain untuk klub dan timnas.
"Jadi gini, kenapa sih kalian bandingkan saya di timnas sama di klub beda? ya bedalah, memang saya sebagai pemain butuh namanya jam terbang dan kebebasan untuk bermain, apakah di timnas kami diberikan itu? tidak sama sekali," ucapnya. Dia menjelaskan, argumen netizen soal penampilan buruknya di Timnas Indonesia tidak masuk akal. Pasalnya, Saddil hanya diberikan waktu bermain sekitar 15 menit sampai 20 menit.
Kalian hanya melihat dari sudut yang tidak masuk akal, main hanya 15 menit 20 menit bahkan 7 menit terus kalian bilang tidak bisa main di timnas, gak bisa main melempem, asal-asalan mainnya, gocek mulu lah," ujarnya. "Terus kalau kita gak ningkatin kemampuan kita untuk hal seperti ini dan menambah kepercayaan diri kita buat apa kita bermain dalam tuntutan kalian yang sok tau to," katanya.
"Ubah dong mindset dan pola pikirmu, kalian tidak berada di posisi kami, komen, dan kritik yang membangun lah jangan buat kami gelisah dengan kritik seperti itu. Ingat kami pemeran butuh jam terbang lebih dan kepercayaan yang penuh untuk bisa menyesuaikan dengan tim maupun meningkatkan mental," tutupnya.
Load more