tvOnenews.com - Skuad Timnas Indonesia tampil kurang maksimal di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Di laga perdana mereka kalah atas Irak dan di pertandingan kedua ditahan imbang Filipina.
Buntut dari hasil dua pertandingan itu tidak sedikit warganet yang menyuarakan Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih kepala harus dievaluasi. Bahkan banyak pula yang tidak ragu mendesak ‘STY Out’
Pembawa acara sepak bola Indonesia Tio Nugroho pun menjelaskan bahwa dalam menghadapi Irak memang kecil kemungkinan untuk bisa menang, namun melawan Filipina di atas kertas Indonesia unggul.
“Hanya saja tidak tenang dalam penyelesaian akhir menjadi masalah. Tanpa Ivar Jenner dan Marselino Ferdinan sepertinya kesulitan bagi tim yang dibangun Shin Tae-yong,” jelas Tio dilansir dari tayangan Youtube T10 TV, Selasa (28/11/2023).
“Sebab siapapun yang ada di situ tidak berhasil. Bahkan pemain belakang yang diandalkan menciptakan gol bunuh diri,” imbunya.
Namun apapun itu Tio berharap agar tidak menyalahkan pelatih dan pemain, karena penonton tidak pernah tahu kondisi di lapangan seperti apa.
Apalagi Timnas Indonesia masih punya kesempatan lebar, masih ada tiga pertandingan lagi; tiga laga home dan satu tandang ke Vietnam.
“Kita masih bisa setidaknya cetak 8 atau 9 poin untuk mengamankan satu tiket ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026,” terang Tio.
Namun yang tak kalah penting bagaimana target PSSI di Piala Asia bulan Januari dan Piala Asia U-23.
“Kalau Indonesia jeblok saya orang yang setuju untuk melakukan evaluasi untuk Shin Tae-yong,” ujarnya.
Kalau warganet dan segelintir komentator banyak yang mengeluarkan tagar ‘STY Out’, menurutnya hal itu akan sia-sia.
“Ini hanya masalah planning yang tidak berjalan dengan baik, setidaknya beri kesempatan STY hingga Piala Asia, hingga Piala Asia U-23 dan juga melihat bagaimana di Maret nanti,” paparnya.
Apabila hasilnya masih juga kurang baik itu yang perlu dievaluasi sehingga akan memberikan dampak bagus bagi tim.
“Jangan sia-siakan tim yang dibangun STY karena hasil ini kemudian diganti pelatih. Akan mulai dari nol lagi, risikonya sangat besar,” tegasnya.
(amr)
Temukan artikel menarik tvOnenews.com lainnya di sini, Google News.
Load more